KEDIRI, KOMPAS.TV - Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemeriksaan di sejumlah toko grosir makanan di Kediri, Jawa Timur.
Hasilnya, petugas menemukan jajanan ringan asal Tiongkok yang terkontaminasi bakteri.
Sebanyak 8 jenis jajanan ini ditemukan dijual di toko grosir.
Pemilik toko diimbau untuk tidak menjual jajanan tersebut dan diminta untuk mengembalikannya ke produsen, mengingat adanya potensi kontaminasi bakteri yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Sementara itu di Lampung, polisi menghentikan penyidikan kasus keracunan yang dialami oleh 12 siswa SD di Bandar Lampung.
Para siswa tersebut keracunan setelah mengonsumsi jajanan stik pedas.
Penghentian penyidikan dilakukan setelah ditemukan bahwa makanan tersebut tercemar bakteri selama penyimpanan, bukan pada saat proses produksi.
Bakteri Bacillus yang ditemukan dalam jajanan ini diduga muncul pada saat penyimpanan yang menyebabkan kasus keracunan tersebut.
Dari hasil uji laboratorium, ditemukan bahwa jajanan latiao bermerek Bomb Stripe mengandung bakteri Bacillus yang dapat menyebabkan peningkatan kadar leukosit dan penurunan kadar trombosit.
Kondisi ini membuat para siswa mengalami gejala seperti pusing, mual, dan lemas.
Baca Juga: Polisi Ungkap Hasil Lab 12 Siswa Keracunan Jajanan Warung
#keracunan #bakteri #jajan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.