JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 10 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga artikel ini ditayangkan.
Informasi ini disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers, Senin (4/11/2024).
"Per pukul 10.20 WIB, itu dikonfirmasi bahwa korban jiwa meninggal akibat erupsi gunung api Lewotobi Laki-laki yang dimulai sejak tadi malam itu berjumlah 10 jiwa," kata Abdul Muhari.
Ia menyebut sembilan jasad korban telah dievakuasi, sementara satu korban meninggal lainnya tertimpa reruntuhan dan masih proses evakua oleh Tim SAR.
Lebih lanjut, Abdul Muhari mengatakan bencana terdapat dua kecamatan yang terdambak bencana alam tersebut.
"Kecamatan Wulanggitang ada enam desa. Pertama Desa Pululera. kedua Desa Nawokote, Ketiga Desa Hokeng Jaya, Keempat Desa Klatanlo, Desa Boru, dan Desa Boru Kedang," ujarnya.
"Untuk Kecamatan Ile Bura, ada satu desa yakni Desa Dulipali," imbuhnya.
Baca Juga: Erupsi Gunung Ile Lewotobi, BNPB: Kosongkan Radius 7 KM
Pihak BNPB lanjut ia juga mencatat terdapat 2.734 kepala keluarga (KK) yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Jumlah kepala keluarga terdampak di tujuh desa ini ada 2.734 kepala keluarga, dengan total 10.295 jiwa," ungkapnya.
"Ini bukan jumlah pengungsi, tetapi ini jumlah warga terdampak di tujuh desa ini. Sebagian besar dari jumlah hitungan warga terdampak ini sudah bergerak ke tempat pengungsuan di tiga desa," tegas Abdul Muhari.
Sementara terkait jumlah pengungsi, BNPB belum dapat memastikannya, mengingat pendataan masih dilakukan.
"Untuk hitungan jumlah pengungsi masih kita lakukan pendataan karena masih berjalan di lakukan," jelasnya.
Seperti diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT meletus pada Senin (4/11) dini hari tadi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya juga telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki dari level III Siaga menjadi Level IV awas mulai Minggu (3/11) pukul 24.00 Wita.
Peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki periode 23 Oktober 3 November 2024 pukul 18.00 Wita.
Baca Juga: Beginilah! Penampakan Sejumlah Rumah Warga Hancur Akibat Erupsi Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki di NTT
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.