FLORES TIMUR, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status tanggap darurat sampai dengan 31 Desember 2024, terkait meletusnya gunung api Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur.
Pihak Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) mengatakan, Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus pada Minggu (3/11/2024) pukul 23.57 WITA mengakibatkan setidaknya 9 orang tewas.
"Dipicu Erupsi gunung api lewotobi laki-laki pada hari Minggu, 03 November 2024, pukul 23:57 WITA. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 1450 detik," demikian rilis Pusdalops BNPB yang diterima Kompas.tv, Senin (4/11/2024).
Selain itu, sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa terdampak, dengan rincian di Kecamatan Wulanggitang sebanyak 2.527 KK atau 9.479 jiwa terdampak dan Kecamatan Ile Bura sebanyak 207 KK/ 816 Jiwa terdampak.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Berstatus Awas, Hindari Radius 7 Km dan Waspada Banjir Lahar
Hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Kabupaten Flores telah mendirikan 3 titik lokasi pengungsian di Desa Konga, Desa Lewolaga, dan Desa Tietena.
Berdasarkan Surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 serta hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-Laki yang cukup signifikan, sehingga tingkat aktivitas dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS).
Dengan adanya kenaikan status Gunung Lewotobi Laki-Laki tersebut, berikut sejumlah imbauan dari PVMBG:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.
Baca Juga: 9 Orang Tewas akibat Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, PVMBG Naikkan Status Level Awas
2. Masyarakat yang terdampak hujan abu agar memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
3. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.