JAKARTA, KOMPAS.TV - Kebakaran di area pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, belum sepenuhnya padam.
Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Bekasi, Namar Naris menyebut masih terdapat titik-titik api kecil di lokasi kebakaran.
"Saat ini masih ada titik-titik api, cuma memang kecil," kata Namar dalam Kompas Petang, Kompas TV, Minggu (3/11/2024).
"Karena memang kita kesulitan terkait dengan banyaknya material ataupun bahan-bahan pakan ternak, yang memang pada saat kebakaran itu baru turun dari truk-truk pengangkut, sehingga bahan pangan ternak tersebut cukup menumpuk dalam gudang tersebut," imbuhnya.
Meski demikian, ia mengatakan, titik-titik api kecil yang masih ada tidak terlalu banyak.
"Ada beberapa titik saja, ini bisa kita atasi nanti, mudah-mudahan ini bisa padam total pada hari ini," ujarnya.
Ia juga memastikan titik-titik api tersebut tidak akan merembet atau meluas ke tempat lain. Pasalnya, api sudah berhasil dilokalisasi.
Baca Juga: Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Bekasi, RS Polri Kumpulkan 23 Sampel DNA
"Ini kelihatannya tidak akan merembet ke tempat lain karena memang sudah kita lokalisir, dan tim kami tetap berjaga 1x24 jam di lokasi yang memang terbakar," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda pabrik pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Medan Satria, Bekasi, pada Jumat (1/11).
Peristiwa tersebut mengakibatkan sembilan orang tewas.
Meski demikian, belum satu pun jenazah yang teridentifikasi. Polisi pun masih terus berupaya untuk mengidentifikasi mereka.
Hingga Sabtu (2/11), pihak RS Polri Kramat Jati telah menerima 23 sampel DNA dari sembilan keluarga korban.
Tim Antemortem RS Polri Kramat Jati pun telah memeriksa sampel itu untuk mencocokkan dengan para korban.
Nantinya, tim Postmortem akan mencocokkan data pembanding dari Antemortem, sehingga mendapatkan hasil cocok.
Baca Juga: Polisi Pastikan Korban Tewas akibat Kebakaran Pabrik di Bekasi 9 Orang, Belum Teridentifikasi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.