GORONTALO,KOMPAS.TV - Dinas PUPR Kota Gorontalo serta pekerja proyek trotoar di kawasan pertokoan dan sekitarnya resmi telah resmi dilaporkan ke Polresta Gorontalo Kota.
Pelaporan ini sebagai buntut dari insiden terperosoknya seorang warga di lubang trotoar hingga membuat korban mengalami patah tulang rusuk serta luka robek di bagian betis.
Dinas PUPR dan pekerja proyek dilaporkan karena dinilai menjadi pihak yang harus bertanggung jawab atas caruk maruknya proyek fasilitas umum yang sudah kerap menelan korban.
Hal ini pun kini menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat.
Menyikapi insiden tersebut, Dinas PUPR Kota Gorontalo pun turut angkat bicara dan membeberkan sejumlah fakta terkait kondisi trotoar yang menjadi keluhan warga saat ini.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Gorontalo Dikki Haryadi mengaku bahwa memang proyek trotoar yang menjadi polemik saat ini merupakan proyek yang menggunakan dana pemulihan ekonomi nasional pada tahun 2022 dan hingga kini masih mangkrak.
Dinas PUPR Kota Gorontalo turut mengaku bahwa nyaris seluruh lubang trotoar yang ada di sepanjang pengerjaan proyek tidak tertutup, meski ada beberapa lubang yang hanya ditutupi menggunakan tripleks atau papan yang kini sudah lapuk.
Bahkan, Dinas PUPR mengungkapkan bahwa proyek tersebut kini tengah menjadi objek perkara hukum dan masih dalam proses penyidikan oleh kejari Kota Gorontalo atas dugaan adanya kerugian negara pada proyek itu.
Baca Juga: Insiden Peserta GoHM Terperosok di Lubang Trotoar, Keluarga Korban Polisikan Panitia dan Kadis PUPR
Hal itu pun dinilai salah satu penyebab, mengapa lubang pada trotoar tidak tertutup.
Atas kejadian yang menimbulkan korban hingga berujung pelaporan di Polresta Gorontalo Kota ini, Dinas PUPR mengaku akan melakukan upaya mediasi dengan korban dan akan mencari solusi untuk menutup lubang lubang trotoar agar tidak kembali menelan korban jiwa.
#proyektrotoarmangkrak
#dinaspuprkotagorontalo
#kotagorontalo
#gorontalo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.