SEMARANG, KOMPAS TV - Sekitar 90 lebih aparatur desa yang terdiri dari kepala desa dan sekretaris kepala desa yang hadir, langsung membubarkan diri ketika petugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, mendatangi lokasi pertemuan mereka pada Rabu 23 Oktober 2024, di salah satu Hotel Bintang Lima Kota Semarang. Dari pengakuan sejumlah kepala desa yang masih berada di lokasi kepada bawaslu, pertemuan tersebut hanya silaturahmi, dan merupakan konsolidasi paguyuban kepala desa se-Jawa Tengah.
Namun, petugas Bawaslu Kota Semarang, menduga adanya ketidaknetralan yang dilakukan oleh aparatur desa. Pasalnya, acara ini dilakukan dengan cara tertutup, di lantai tiga Hotel Bintang Lima. Bahkan sebelumnya, ketika petugas bawaslu hendak masuk ke dalam ruangan, sempat mengalami kendala, karena ketiga pintu akses masuk dikunci.
“Karena mereka mungkin mengetahui ada kami, sehingga para kepala desa ini membubarkan diri, ada yang keluar lewat pintu samping menuju akses lain untuk meninggalkan ruang pertemuan, dan beberapa memang kami konfirmasi, mereka mengaku kepala desa dari berbagai daerah di Jawa Tengah,” tutur Arief Rahman, Ketua Bawaslu Kota Semarang.
Bawaslu Kota Semarang nantinya akan berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, untuk mendalami mobilisasi massa.
#bawaslu #kades #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.