Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Mobil Rombongan Santri yang Akan Ikut Lomba MTQ Kecelakaan di Ungaran, 4 Orang Tewas

Kompas.tv - 18 Oktober 2024, 17:39 WIB
mobil-rombongan-santri-yang-akan-ikut-lomba-mtq-kecelakaan-di-ungaran-4-orang-tewas
Ilustrasi Kecelakaan kendaraan. (Sumber: Shutterstock/Kompas.com.)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

UNGARAN, KOMPAS.TV — Sebanyak empat orang meninggal dan belasan luka-luka setelah mobil yang mengangkut rombongan santri asal Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Bawen-Semarang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/10/2024).

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Kasat Lantas Polres) Semarang Ajun Komisaris Lingga Ramadhani, rombongan santri tersebut berniat mengikuti kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ).

”Kendaraan itu mengangkut rombongan dari Pondok Pesantren Islamic Centre Bin Baz, Bantul, DIY,” ujarnya, Jumat siang, dikutip Kompas.id.

“Kendaraan melaju dari arah Solo menuju Semarang dengan tujuan untuk mengikuti kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang,” ujarnya.

Baca Juga: 2 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Beruntun 7 Kendaraan di Subang

Ia menuturkan, kecelakaan terjadi di wilayah Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, jalur B (arah Semarang) Tol Bawen-Semarang Kilometer 432+600 sekitar pukul 09.40 WIB.

Mobil Isuzu Elf dengan nomor polisi DK 7834 AI tersebut berissi 25 orang yang terdiri dari 23 santri, satu pengasuh pondok, dan satu sopir bernama M Naufal A (19).

Dijelaskan, Naufal yang mengemudikan mobil itu terkejut saat mobil yang ada di depannya mengerem mendadak di Km 432. Naufal mencoba menghindari kecelakaan tabrak belakang dengan membanting setir ke arah kiri.

Namun, kendaraan itu justru menabrak pembatas jalan di bagian kiri, yang mengakibatkan bagian kiri kendaraan ringsek dan kaca-kaca jendela bagian kiri pecah.

”Kecelakaan tersebut menyebabkan empat orang meninggal, yakni satu pengasuh pondok pesantren dan tiga orang santri. Seluruhnya laki-laki,” ujar Lingga.

Meski demikian, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan karena masih dalam penyelidikan.

Polisi juga telah memnita keterangan sejumlah saksi, sedangkan Naufal dibawa ke Markas Komando Satlantas Polres Semarang untuk diperiksa lebih lanjut.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jateng (Kabid Humas Polda Jateng) Kombes Pol Artanto merinci identitas korban meninggal dalam kecelakaan itu, yakni FIA (16), SYA (16), dan ARE (16). Adapun satu korban meninggal lainnya adalah AIH (18).

Baca Juga: Kecelakaan Warnai Operasi Zebra Oktober 2024 di Purwakarta, Polisi: Pengendara Tak Perlu Takut

”Korban luka-luka mayoritas anak-anak. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi,” kata Artanto.

Korban luka-luka tersebut adalah AHA (15), ZSB (15), DS (16), MKA (16), RFA (16), dan ZHA (16). Selain itu, AFA (16), AHZ (17), ZA (16), AGH (16), RIZ (16), dan AFT (16) juga mengalami luka ringan akibat kecelakaan itu.




Sumber : Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x