Saparuddin, Satu-satunya Atlet Bela Sulawesi Barat di Peparnas

SOLO, KOMPAS.TV - Bagi Saparuddin, pemuda berusia 15 tahun asal Sulawesi Barat, Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-17 di Solo, Jawa Tengah, adalah sebuah pengalaman baru. Hal ini dikarenakan dirinya belum pernah turun di ajang nasional, dan langsung berlomba melawan atlet yang sarat pengalaman.

Sulawesi Barat memang menarik perhatian, bahkan sejak pembukaan Peparnas ke-17. Di saat provinsi lain melakukan defile dengan puluhan atlet, Sulawesi Barat hanya diwakili Saparuddin. Grogi, kaget, dan berbagai perasaan campur aduk dalam diri atlet muda ini. Walaupun begitu, dirinya berharap kedepan, Sulawesi Barat akan mampu mengirim lebih banyak atlet.

“Bangga walaupun cuma satu atlet, mudah-mudahan ke depannya nanti bisa lebih banyak lagi. Kalau saya sendiri latihan sudah dua bulan, meliputi barbel, push up, dan spring. Dengan pihak lawan, saya merasa deg-degan karena beda level, saya baru dua bulan, sementara mereka sudah bertahun-tahun,” ujar Saparuddin.

Komite Paralimpiade Sulawesi Barat, baru berdiri Agustus lalu. Tak heran mereka belum memiliki banyak atlet, dan yang sudah berpengalaman sebelumnya. Bahkan Saparuddin sendiri, berlatih dengan sarana seadanya.

“Di Sulawesi Barat itu, kami baru terbentuk tanggal 12 Agustus, dan harus mengikuti Peparnas ke-17 di Solo. Jadi, kami punya persiapan cuma satu bulan dengan beberapa kendala. Kemudian, atlet yang saya bawa itu, kebetulan murid saya di SLB, dia masih usia sekolah, dan umurnya masih 15 tahun,” ujar Irwan Ridha, pelatih.

Apa yang dialami Saparuddin ini, seharusnya menjadi contoh bagi siapapun. Mimpi berawal dari usaha, dan semangat untuk pantang menyerah. Walau sendiri berjuang, namun tekad Saparuddin untuk mengharumkan tanah kelahirannya begitu kuat. Walau bertemu lawan berat, remaja asal Mamuju ini tidak mundur sedikitpun.

#solo #peparnas #atletsulbar