JAKARTA, KOMPAS.TV - Barong Kemiren merupakan legenda budaya adat dari Banyuwangi, Jawa Timur, yang masih terawat hingga saat ini.
Budaya ini merupakan salah satu jejak cerita leluhur yang masih aktif dipentaskan dan dilestarikan oleh masyarakat setempat.
Salah satunya melalui pentas Barong untuk Festival Budaya Panji 2024.
Pentas kesenian ini dimainkan 12 anak muda dari Pesinauan Sekolah Adat Osing, sebuah laboratorium alam terbuka yang terletak di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.
Bertajuk “Uwe – Cahaya Angkasa”, pentas seni ini terinspirasi dari Barong Kemiren yang dikenal dengan nama “Sunar Udara”.
Pesinauan Sekolah Adat Osing, di bawah pimpinan Slamet “Samsul” Diharjo menampilkan lakon Barong Kemiren dalam lima babak, yaitu: Barong Sunar Udara, Paman Tambur Layar Kemodi, Jim Prayangan, Panji Sumirah, dan Garuda Sawung Alit.
Pementasan ini berlangsung selama 25 menit, melibatkan penampil dan pemusik yang telah berlatih selama dua bulan.
Direktur Indonesia Space Science Society, Venzha Christ yang bertugas menjadi seniman pendamping menjelaskan, Barong memiliki sisi mistis dan saintifik dalam sejarahnya.
Baca Juga: Pembukaan Indonesia UFO Festival 2024, Wayang Alien Berlaga di Lokasi Crop Circle Yogyakarta
Dalam tradisi, Barong sering digambarkan sebagai makhluk kuat dan sakti yang berfungsi sebagai pelindung.
Makhluk ini juga dianggap sebagai simbol kesehatan dan keberuntungan, terutama dalam budaya Bali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.