Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Yogyakarta Dilanda Cuaca Panas, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.tv - 13 Oktober 2024, 19:20 WIB
yogyakarta-dilanda-cuaca-panas-ini-penjelasan-bmkg
Ilustrasi. Cuaca panas melanda Yogyakarta akhir-akhir ini. (Sumber: Dok. BPCB DIY)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan di Pulau Jawa dimulai pada Oktober hingga November 2024.

Meski begitu, akhir-akhir ini, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilanda cuaca yang lebih panas daripada biasanya.

Niko Firmansyah, salah satu perantau dari Surabaya yang merupakan mahasiswa, mengatakan cuaca di Yogyakarta sangat panas dalam dua hari terakhir.

"Jogja panas banget beberapa hari ini," ucapnya kepada Kompas.tv, Minggu (13/10/2024).

Lalu apa yang menyebabkan cuaca DIY panas?

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono menjelaskan, sebagian besar wilayah DIY sedang mengalami fenomena hari tanpa bayangan, atau yang dikenal sebagai kulminasi. 

Fenomena ini terjadi ketika matahari berada di titik tertinggi di langit, sehingga bayangan benda tampak sejajar atau menumpuk tepat di bawah objek tersebut.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini 13 Oktober 2024: Sebagian Besar Indonesia Berpotensi Hujan Ringan

Warjono menjelaskan, kulminasi tidak terjadi serentak di seluruh wilayah DIY. 

“Hari tanpa bayangan akan dimulai terlebih dulu di wilayah Kabupaten Sleman di mana telah berlangsung pada Sabtu (12/10/2024) pada pukul 11.25 WIB,” ungkap Warjono, Minggu. 

Pada Minggu, empat wilayah di DIY juga mengalami hari tanpa bayangan, dimulai dari Kabupaten Wonosari pada pukul 11.23 WIB, disusul Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada pukul 11.24 WIB, serta Kabupaten Wates pada pukul 11.25 WIB.

Warjono mengatakan gerak semu matahari saat ini sedang berada di atas pulau Jawa.

“Pada Senin (23/9/2024) lalu, gerak semu matahari tepat berada di garis khatulistiwa dan saat ini di atas wilayah Jawa,” terangnya. 

Gerak semu matahari akan terus bergerak ke selatan hingga Minggu, 22 Desember 2024. Hal ini turut mempengaruhi cuaca di Jawa, termasuk Yogyakarta, yang terasa lebih panas daripada biasanya.

Dari hasil pengamatan alat pengukur suhu di beberapa titik di Yogyakarta, tercatat suhu maksimum mencapai 35 derajat Celsius.

Panas yang meningkat ini diperburuk oleh sedikitnya pertumbuhan awan, sehingga membuat cuaca terasa lebih menyengat.

“Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kesehatan, minum air putih yang banyak, dan hindari kegiatan di luar ruangan apabila tidak ada keperluan yang mendesak,” ucap Warjono, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Cuaca Panas di Jawa Timur Sampai Kapan? Ini Kata BMKG


 




Sumber : Kompas TV, Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x