KOMPAS.TV - Kekeringan ekstrem melanda 9 kecamatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Akibatnya, lebih dari 45 ribu warga terdampak krisis air bersih.
Kemarau panjang tahun ini membuat debit air Bendung Lekopancing di Desa Pucak, Kecamatan Tombobulu, Kabupaten Maros, kian menyusut.
Kondisi ini disinyalir terjadi akibat kemarau dan banyaknya aktivitas tambang serta alih fungsi lahan di bagian hulu, yang membuat sumber air mengering.
Atas kondisi kekeringan ini, BPBD Kabupaten Maros bahkan telah menetapkan status darurat bencana.
Pasca ditetapkannya status darurat bencana, BPBD Maros pun tengah berusaha untuk mencairkan biaya tak terduga (BTT) senilai 100 juta untuk pendistribusian air bersih kepada warga.
#maros #kekeringan
Baca Juga: Presiden Jokowi Hadiri Kompas100 Ceo Forum di IKN
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.