BEKASI, KOMPAS.TV – Polisi menyelidiki laporan dugaan penipuan oleh salah satu weding organizer (WO) di Bekasi dan akan melakukan klarifikasi terkait kasus tersebut.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh mengatakan, pihaknya baru menerima satu laporan terkait dugaan penipuan tersebut.
“Sementara laporan polisi baru satu ya, kami masih mendalami terkait laporan tersebut dan ini masih dalam proses penyelidikan,” jelasnya, dikutip dari pemberitaan Kompas TV, Kamis (10/10/2024).
Baca Juga: Terima Banyak Laporan, Kemnaker Imbau Masyarakat untuk Waspada Penipuan Lowongan Kerja
Pihaknya baru menerima laporan tersebut pada hari ini, dan akan segera melakukan klarifikasi terhadap pelapor.
“Baru kami terima siang ini dan akan kami tindaklanjuti untuk proses penyelidikan, yang pasti kami akan melakukan klarifikasi terhadap pelapor,” katanya.
Sementara, Aisyah, seorang korban dugaan penipuan WO tersebut mengaku telah menyerahkan uang muka sebesar Rp20 juta untuk pesta pernikahannya.
“Saya total itu Rp31 juta, (tapi) karena saya sudah masuk DP nya 65 persen sebesar Rp20 juta, jadi sama dia didiskon jadi Rp29 juta totalnya,” ucapnya.
“Nanti ada pelunasan lagi Rp9 juta sesudah nikah,” ungkapnya.
Namun, setelah ia menyerahkan uang muka tersebut, pihak WO sangat lambat merespons obrolan Whatsapp yang ia kirimkan.
“Saya terakhir WA itu hari Kamis minggu lalu, tapi slow respons banget, dia bales terakhir Hari Kamis,” katanya.
“Hari Jumat saya WA lagi benar-benar ceklist dua doang, sampai Sabtu dan Minggu dia centang satu, nggak aktif WA nya,” kata Aisyah.
Baca Juga: Oknum Anggota KPU Kota Gorontalo Dipolisikan Pengusaha Sembako Atas Dugaan Penipuan
Aisyah tidak mempolisikan pemilik WO Harmoni karena sudah ada perwakilan dari korban lain yang melapor.
Ia hanya berharap uang yang dikumpulkannya bersama calon suami dapat kembali.
Sebelumnya, selasa malam, sejumlah warga dari Bekasi, Jakarta, dan Depok mendatangi Mapolres Metro Bekasi kota untuk membuat laporan dugaan penipuan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.