KLATEN, KOMPAS.TV - Seperti inilah panorama Merapi dilihat dari Obyek Wisata Kali Talang Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Daya tarik ini tak hanya menarik bagi wisatawan lokal, namun juga mencuri perhatian wisatawan mancanegara.
Sejumlah turis asing asal Prancis dan India yang didampingi oleh Komunitas Yogyakarta Slackline ini tidak hanya sekadar berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan Gunung Merapi, namun sembari melakukan olahraga highline extreme. Perlu diketahui aksi ini tidak boleh ditiru, kecuali dilakukan dan diawasi secara profesional.
Para turis asing ini menyebrangi hulu Sungai Woro dengan berjalan di atas seutas tali di ketinggian lebih dari 20 meter.
Salah satu turis asing asal Prancis, Vaneth, tidak hanya berhasil berjalan menyebrangi sungai dari ketinggian, ia juga menunjukkan kebolehannya melakukan freestyle di atas seutas tali. Vaneth mengatakan bahwa saat ia berhasil melakukan freestyle highline, ia merasa senang karena tidak hanya bisa menaklukkan tantangannya, tetapi ia juga merasa beruntung berada dekat dengan masyarakat Indonesia yang ramah dan baik, ditambah dengan sajian panorama gunung yang sangat memukau.
“Saya sangat senang melakukannya dan orang-orang di sini sangat baik. Saya bisa melihat keindahan panorama gunung dari sini. Harus selalu fokus ini untuk bertahan dan tidak terjatuh. Jika banyak distraksi akan jatuh nantinya. Saya tidak ada persiapan, hanya ingin bersenang-senang saja. “ tutur Vaneth.
Anggota Komunitas Yogyakarta Slackline, Muhammad Faris Najib menjelaskan pihaknya memasang dua tali dengan panjang yang berbeda, yakni seutas tali jenis statis sepanjang sekitar 30 meter dan seutas tali jenis dinamis sepanjang sekitar 60 meter. Keduanya memiliki ketinggian diatas 20 meter di atas lembah jurang. Tali tersebut dipasang diantara dua punggungan bukit yang terdapat pohon pinus, melintas di atas obyek wisata kali talang yang merupakan hulu dari sungai woro.
“Cukup extreme tapi jika merapi terlihat, view itu yang kita cari. Kita dari mancanegara ada 6 orang dan dari Yogyakarta Slackline juga ada 6. Kalau dari luar negeri itu ada dari India dan Prancis. Mereka pernah kesini dan karena viewnya bagus jadi tertarik,” jelas Faris.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Ruky Umaya mengatakan, dengan datangnya komunitas olahraga ekstrem di Obyek Wisata Kali Talang Klaten, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata.
“Teman-teman pegiat in biasanya memang konsentrasi dengan pelestarian, jadi kita harapkan dengan masyarakat yang jalan-jalan di Kali Talang untuk menjaga kelestarian,” kata Ruky.
Wisatawan pun diimbau untuk terus mematuhi rambu-rambu yang dipasang oleh petugas maupun masyarakat setempat agar tetap aman. Ke depannya, potensi ini akan terus digali dan dikembangkan untuk dapat menarik jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara.
#klaten #highline #wisata
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.