Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Edukasi Simulasi Tanggap Bencana Gempa Bumi Melalui Sendratari

Kompas.tv - 30 September 2024, 16:27 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Para siswa SD Pakintelan 1 Kota Semarang, mengikuti simulasi siap siaga tanggap bencana gempa bumi, bersama para guru, dan sejumlah sukarelawan. Uniknya, simulasi dilakukan melalui sendratari untuk mengasah kepekaan siswa terhadap bencana gempa bumi.

Ada yang berbeda dari simulasi siap siaga, terhadap bencana gempa bumi di SD Pakintelan 1 Kota Semarang ini. Tidak hanya melakukan simulasi seperti umumnya, namun pihak sekolah mencoba menyampaikan kepekaan anak didiknya terhadap bencana gempa bumi, melalui sendratari, agar lebih menarik dan mudah diingat siswa.

Di awal sendratari ini, ditampilkan sejumlah gunungan yang menggambarkan sejumlah sesar atau patahan yang terdapat di Pakintelan. Sendratari dengan Lakon Anggodo Laku Budarna atau Budaya Sadar Bencana ini, menggambarkan sosok Anggodo yang penuh wibawa diganggu oleh para buto, atau raksasa yang menggambarkan sejumlah sesar Pakintelan.

Saat para siswa dan guru sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar, tiba-tiba terjadi gempa bumi. Mereka yang berada di ruang kelas lantas bersembunyi di bawah meja, untuk mengamankan diri dari reruntuhan gedung. Kepala sekolah kemudian meminta bantuan tim SAR, dan sukarelawan untuk mengevakuasi para korban terluka.

Simulasi ini bertujuan untuk melatih dan mengedukasi para siswa, untuk peka terhadap bencana alam terutama gempa bumi yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Sebab di sekitar Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, kota Semarang, dan sekitarnya, terdapat sesar atau patahan bumi. Hal ini membuat Kelurahan Pakintelan termasuk daerah rawan terhadap gempa bumi.

Sendratari simulasi tanggap bencana ini, dimainkan gabungan siswa, guru, dan sejumlah sukarelawan.

“Jadwal kami memiliki susur ke beberapa sesar, yaitu sesar Kaligarang. Kemudian kami bersama rekan-rekan di SDM, ada beberapa sumber-sumber referensi yang kami pakai, di antaranya peta lembar Semarang-Magelang-Jawa rilis tahun 1996,” ujar Sulistyawan, Koordinator Kegiatan Simulasi Tanggap Bencana.

“Untuk mengurangi kerentanan di wilayah SD Pakintelan dan Kaligarang, kita lakukan edukasi yang ada seninya, melibatkan anak-anak, dan juga berbasis komunitas,” imbuhnya.

Salah satu siswa mengaku senang adanya kegiatan ini, sebab mendapatkan pengetahuan baru untuk tetap tenang dan tidak panik saat terjadi bencana alam khususnya gempa bumi.

“Rasanya senang, terus juga bisa memberi edukasi kepada teman-teman, agar jika ada gempa tidak perlu panik dan tetap waspada,” ujar Dinda Ayu Revata, Siswi Kelas 6 SD Pakintelan 1 Kota Semarang.

Karena dikemas sangat menarik, warga sekitar yang penasaran pun ikut menyaksikan simulasi tanggap bencana gempa bumi melalui sendratari, dengan Lakon Anggodo Laku Budarna ini.

#semarang #simulasitanggapbencana #sendratari




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x