PALU, KOMPAS.TV - Anggota DPRD Sulawesi Tengah, Muhammad Safri menyampaikan bahwa dibutuhkan perhatian penuh untuk menyikapi persoalan layanan kesehatan di RSUD Undata Palu yang masih jauh dari harapan.
Politisi PKB ini meminta pihak RSUD Undata segera melakukan pembenahan pelayanan. Upaya tersebut dinilai Safri perlu dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat selama ini.
"Persoalan layanan kesehatan di RSUD Undata Palu sudah lama menjadi sorotan. Menyikapi keluhan-keluhan masyarakat selama ini, maka pihak manajemen RSUD Undata harus segera melakukan pembenahan," ujarnya kepada awak media, Sabtu (28/9).
Terkait keterbatasan dokter spesialis penyakit tertentu di RSUD Undata, Safri mendorong pemerintah provinsi menyiapkan sumber daya manusia dengan menyekolahkan putra-putri Sulteng untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis.
"Omong kosong bicara soal pelayanan tapi SDM tidak disiapkan. Makanya kita dorong pemprov mulai menyiapkan putra-putri Sulteng yang sudah selesai pendidikan dokter untuk melanjutkan mengambil spesialis," ucapnya.
Safri menyebut banyak adik-adik dokter asal Sulawesi Tengah yang awalnya hendak melanjutkan pendidikan spesialis namun mengurungkan niat karena terbentur persoalan biaya.
"Nah, negara harus hadir disini. Kenapa tidak pemprov membiayai adik-adik kita itu untuk lanjut dan menyelesaikan pendidikan dokter spesialisnya. Dengan begitu mereka juga punya tanggungjawab untuk mengabdi terhadap daerahnya," cetusnya.
Safri berharap para calon pemimpin di Sulteng nantinya tidak menjadikan persoalan ini sebagai bahan janji-janji kampanye semata, namun setelah terpilih tidak ada aksi nyata alias nol besar. Sebab kata Safri, hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak maka dibutuhkan pemimpin yang berani.
"Semoga para kandidat yang akan menjadi pemimpin di Sulteng tidak hanya menjadikan masalah kekurangan tenaga kesehatan sebaga bahan janji-janji kampanye namun tidak ada action alias nol besar. Kita butuh pemimpin yang berani dan mau mengeksekusi," tegasnya.
Sekretaris Fraksi PKB DPRD Sulteng ini juga meminta Pemprov Sulteng untuk tidak setengah hati dalam berinvestasi dalam pelayanan kesehatan. Selain sarana dan prasarana kesehatan, penyiapan sumber daya manusia juga sangat penting.
"Pemprov Sulteng kedepan jangan pelit atau setengah hati berinvestasi dalam pelayanan kesehatan. Peningkatan sarana dan prasarana medis harus dibarengi dengan peningkatan kualitas dan ketersediaan SDM tenaga kesehatannya," bebernya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.