PEKANBARU- Kepolisian Resor (Polres) Rokan Hulu (Rohul) di Riau menggelar deklarasi Pilkada Damai sekaligus kampanye tertib berlalulintas, di Pasir Pengaraian, Rabu (25/9/2024).
Dalam Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024, Polres Rohul bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rohul menggelar deklarasi Pilkada Damai dan kampanye yang berkeselamatan dalam pilkada Rohul.
Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 10.00 WIB. Dihadiri oleh sejumlah pejabat.
Di antaranya, Wakapolres Rohul Kompol Rahmat Hidayat yang mewakili Kapolres AKBP Budi Setiyono, Kaban Kesbangpol Rohul Suharman Nasution, Ketua DPRD Rohul diwakili Forkot Lubin, Danramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Kapten Inf Alza Septendi, pihak Kejari, Pengadilan Rohul serta LAM Rohul.
Kemudian, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rohul, Kelmi Amri-Asparaini Aidarus, Anton-Syafaruddin Poti, Erizal ST-Rusli, Murnis SP-Syamsurizal, Indra Gunawan-H Abdul Haris.
Selanjutnya, Ketua KPU Rohul Cepi Abdul Husen beserta Komisionernya, Ketua Bawaslu Wiki Yuliandri, LO masing-masing paslon, pimpinan partai politik dan tim sukses dari masing-masing paslon.
Wakapolres Rohul, Kompol Rahmat Hidayat mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen baik TNI, pemerintah daerah, partai politik, organisasi masyarakat serta seluruh tokoh masyarakat yang telah ikut menyukseskan deklarasi ini.
"Terimakasih atas partisipasi dan dukungannya dalam menyukseskan kegiatan deklarasi ini, untuk mewujudkan Pilkada Rohul Tahun 2024 yang aman, tertib, damai, sejuk dan kondusif," ucap Rahmat kepada wartawan.
Dia menyampaikan, tahun 2024 menjadi tahun politik. Pada Februari yang lalu, telah dilaksanakan pemilihan Presiden, wakil Presiden dan pemilihan Legislatif.
"Sedangkan untuk Pilkada, akan kita laksanakan pada November 2024 mendatang. Momen ini bukan hanya ajang untuk memilih pemimpin, tetapi juga ujian kedewasaan demokrasi kita, yang harus kita jalani dengan semangat persatuan dan perdamaian," kata Rahmat.
Rahmat menerangkan, pada 22 dan 23 September kemarin, sudah dilaksanakan penetapan dan pengundian nomor urut paslon. Sehingga, jangan underestimate dengan situasi yang sedang terjadi saat ini.
Polri, tegas Rahmat, siap untuk melakukan pengawalan, pengamanan melekat kepada masing-masing pasangan calon.
Setiap pejabat Polri yang bertanggungjawab untuk selalu mengingatkan personel yang melekat agar acara arahan pimpinan (APP) betul-betul untuk professional, tidak memihak kepada siapapun alias bersikap netral.
Rahmat menjelaskan, pelaksanaan Pilkada Rohul ini harus terselenggara sesuai prinsip-prinsip dan asas yang diketahui selama ini, yakni asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber Jurdil).
"Sebagai aparat penegak hukum, Polri akan memastikan pelaksanaan Pilkada ini berlangsung aman, tertib, damai, sejuk dan kondusif," tutur dia.
Rahmat menyinggung soal strategi kepolisian mengandalkan atau mengedepankan strategi proaktif polisi.
Polri ingin tampil sebagai sosok pelindung, pelayanan dan pengayom masyarakat, guna mewujudkan Pilkada Rohul serentak yang damai, sejuk dan kondusif.
"Kami tidak ingin masyarakat Rohul berurusan dengan kami. Apabila ditemukan ada yang melakukan pelanggaran pilkada dan cukup bukti, kita lakukan penegakan hukum. Karena hukum akan ditegakan demi keadilan dan suksesnya pilkada yang aman, damai dan sejuk," kata Rahmat.
Kompol Rahmat menyampaikan beberapa faktor terwujudnya Pilkada damai. Hal yang mendasar, seperti penyelenggaraan Pilkada harus berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan.
Jika penyelenggaraan pemilu sudah sesuai regulasi, maka akan menghasilkan proses berkualitas, sehingga terbangun legitimasi kepemimpinan yang kuat, penyelenggara pilkada harus memiliki integritas dan profesionalitas agar terbangunnya public trust.
Integritas berarti harus jujur dan adil bagi semua peserta dan pemilih. Sedangkan profesionalitas berarti memastikan pelaksanaan pilkada berdasarkan peraturan dan perundangan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.