SEMARANG, KOMPAS.TV - Setelah memeriksa 34 orang yakni teman seangkatan, senior, bendahara angkatan, serta keluarga almarhumah dokter Aulia Risma Lestari, penyidik kembali memanggil lima senior atas kasus perundungan dan pemerasan yang dilaporkan oleh keluarga korban.
Meski demikian polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus perundungan serta pemerasan terhadap dokter Aulia Risma Lestari, yang ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya.
“Kita sudah memeriksa teman satu angkatan, senior, dan bendahara. Lima senior sudah diambil keterangannya. Dalam pelaksaaannya, pemerikasaan ini kan engga cuma sekali saja, kita perlu mensikronisasi penemuan di lapangan dan pernyataan para saksi, setelah itu perlu kita analisa,” jelas Kombes Artanto, Kabid Humas Polda Jawa Tengah.
Keluarga almarhumah dokter Aulia Risma Lestari pun mendesak Polda Jawa Tengah untuk segera menuntaskan kasus dugaan perundungan dan pemerasan pada korban. Ibu korban tak kuasa menahan tangis meminta keadilan bagi putrinya yang ditemukan tewas di kamar indekosnya.
Berbekal sejumlah bukti, pihak keluarga membenarkan adanya perundungan dan pemerasan yang terjadi semasa korban menjalani pendidikan.
“Tidak hanya anak saya, suami saya juga, tolong bantu saya mencari keadilan,” ujar Nuzmatun Malinah, Ibu Korban.
Sementara itu, kuasa hukum juga akan memberikan bantuan kepada tiga teman korban yang menjadi korban perundungan untuk melapor ke Polda Jateng, setelah menerima surat perlindungan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
#semarang #ppds #kemenkes
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.