KAZAKHSTAN, KOMPAS.TV - Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI di bawah pimpinan Bapak I Wayan Sudirta telah melaksanakan kunjungan kerja ke Astana, Ibu Kota Kazakhstan, guna semakin mendorong peningkatan kerja sama antar parlemen antara Indonesia dan Kazakhstan serta kerja sama bilateral kedua negara di berbagai bidang.
Pada tanggal 17 September, delegasi yang terdiri dari anggota DPR perwakilan lintas fraksi dan komisi tersebut telah bertemu dan berdialog dengan Wakil Menteri Perdagangan Kazakhstan, Bapak Kairat Torebayev.
Dalam dialog, kedua pihak menyepakati peran vital bebas visa bagi WN Kazakhstan ke Indonesia dan direct flight (penerbangan langsung) dari Kazakhstan ke Indonesia dalam mendorong nilai perdagangan, investasi dan pariwisata yang lebih besar di antara kedua negara. Telah pula dibahas peluang kerja sama di bidang minyak bumi, pengembangan refinery, dan medical tourism dalam perspektif perdagangan.
Delegasi Indonesia menegaskan nilai bilateral di bidang perdagangan yang sangat signifikan mencapai hampir 350 juta USD di tahun 2023, angka investasi dari Kazakhstan ke Indonesia yang telah mencapai 2 juta USD di bulan Januari-Juni 2024, serta angka wisatawan dari Kazakhstan ke Indonesia sebanyak 11 ribu wisatawan lebih dari Januari-Juli 2024 melebih angka sebelum pandemi Covid 19.
Di hari yang sama, Delegasi GKSB DPR RI telah berinteraksi dengan mitra parlemen Grup Bilateral Indonesia-Kazakhstan di Mazhilis (parlemen majelis rendah) Kazakhstan. Pertemuan dalam format dialog resmi dan dilanjutkan dengan working lunch tersebut berlangsung produktif, hangat dan bersahabat.
Kedua parlemen menggarisbawahi urgensi mendorong finalisasi dan penandatanganan beberapa perjanjian penting antara lain perjanjian perdagangan bebas Indonesia dan Eurasian Economic Union(EEU), perjanjian bilateral promosi dan perlindungan investasi, serta perjanjian bilateral penghindaran pajak berganda.
“Kazakhstan merupakan sahabat strategis bagi Indonesia. Harapan kami agar perjanjian-perjanjian tersebut segera difinalisasi oleh pemerintah kedua negara sehingga bisa lebih banyak lagi pelaku usaha Indonesia berdagang, berinvestasi dan berwisata di Kazakhstan, begitu juga sebaliknya”, tandas Ketua Delegasi Bapak I Wayan Sudirta.
Menandai komitmen kerja sama dan indahnya persahabatan kuat kedua negara, dua anggota parlemen yang juga penyanyi kondang masing-masing negara yaitu Bapak Harvey Malaihollo (DPR RI) dan Bapak Anas Bakkozhayev (Mazhilis Kazakhstan), telah berduet menyenandungkan lagu “What a Wonderful World”. Bapak Malaihollo juga menyanyikan lagu Indonesia Pusaka bersama delegasi DPR RI yang diapresiasi oleh Delegasi parlemen Kazakhstan yang hadir.
Dalam kunjungan, Delegasi GKSB DPR RI juga telah bertatap muka dengan para WNI di Astana, Kazakhstan di wisma Duta Besar RI. Para anggota dewan berdiskusi dan memperoleh masukan dari para WNI yang dengan berbagai bidang aktivitas seperti spa therapist, pendidikan (PPI dan pengajar), pertambangan, dan ibu rumah tangga. Delegasi juga berkunjung ke lokasi salah satu industri strategis Kazakhstan yaitu Astana Hub dimana CEO, Magzhan Madiyev, menjelaskan fungsi utama Hub tersebut dalam membangun industri digital/startup di Kazakhstan.
“Serangkaian kegiatan Delegasi GKSB DPR RI di Astana tentunya semakin menegaskan betapa luasnya potensi hubungan bilateral kedua negara yang terus kita gali seperti ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata dan digital. Dukungan diplomasi parlemen melalui kunjungan ini sangat penting artinya tak hanya bagi pemajuan hubungan bilateral, tetapi juga hubungan people-to-people Indonesia-Kazakhstan”, ujar Dubes Fadjroel Rachman.
#KBRIKAZAKHSTAN
#KAZAKHSTAN
#DPRRI
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.