GORONTALO, KOMPAS.TV - Balai Kekarantinaan Kesehatan kelas satu Gorontalo dua pekan terakhir telah memasang Thermal Scanner di terminal kedatangan Bandara Djalaludin Gorontalo. alat ini dipasang untuk mendeteksi suhu badan penumpang yang tiba di bandara.
Jika ada penumpang yang terdeteksi suhu badan tinggi atau diatas 37,5 keatas, akan dilakukan observasi di Klinik Balai Kekarantinaan Kesehatan kelas satu di Bandara Djalaludin.
Observasi ini dilakukan, untuk mendeteksi apakah penumpang tersebut terinveksi Virus Mpox atau cacar monyet.
Jika dalam observasi dicurigai penumpang terinveksi Virus Mpox, petugas bkk akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pemerintah atau dinas kesehatan setempat serta rumah, untuk dilakukan isolasi dan penanganan lebih lanjut.
Mpox, atau cacar monyet adalah virus yang ditandai dengan bintik bernanah di bagian kulit. Mpox dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utama penyakit ini dari hewan pengerat serta primata seperti tikus, monyet atau tupai yang terinfeksi.
Baca Juga: Antisipasi Gangguan Kamtib di Dalam Lapas Pohuwato, Tim Gabungan Geledah Kamar Hunian Warga Binaan
Penyakit cacar monyet memiliki gejala atau ciri serupa dengan cacar air yaitu bintik berair yang muncul di wajah, dada, pada bagian badan serta dalam hidung dan mulut.
Gejala yang ditimbulkan penderita cacar monyet adalah, akan muncul 5 sampai 21 hari sejak terinfeksi. Penderita mengalami sakit kepala berat, demam tinggi, nyeri otot, sakit pinggang serta tubuh terasa lemas dan menggigil.
Per 17 Agustus 2024 tercatat sudah ada 88 kasus ditemukan di Indonesia.
#virusmpox
#cacarmonyet
#bandaradjalaludin
#gorontalo
#thermalscaner
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.