Long March Mahasiswa Tegal Tuntut Pembatalan RUU Pilkada!

, KOMPAS.TV - Massa gabungan mahasiswa dari tiga daerah ini melakukan long march dari Basecamp Jalan Serayu menuju Gedung DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat siang. Selain dari BEM, peserta aksi juga berasal dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Massa menuntut agar RUU Pilkada tidak disahkan diam-diam oleh DPR karena putusan MK Nomor 60 dan 70 terkait Undang-Undang Pilkada bersifat final dan mengikat untuk dipatuhi. Massa juga mendesak KPU segera mengeluarkan Peraturan KPU sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi.

Massa sempat bersitegang dengan aparat kepolisian karena mereka ingin menyampaikan aspirasi langsung kepada Ketua dan Anggota DPRD Kota Tegal. Namun akhirnya, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro, Sekda Kota Tegal Agus Dwi, dan Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas menemui massa pendemo.

Kusnendro mengatakan bahwa aspirasi dari mahasiswa akan diteruskan ke DPR RI. Namun, pada prinsipnya, Kusnendro yang juga dari Fraksi PDIP menolak RUU Pilkada dan tetap akan mengawal putusan MK.

Mahasiswa lalu meminta agar Ketua DPRD dan Sekda Kota Tegal menandatangani surat pernyataan untuk membatalkan RUU Pilkada, mencabut hasil Panja Baleg DPR RI tentang putusan MK Nomor 60 dan 70, serta menuntut KPU mengeluarkan PKPU sesuai putusan Mahkamah Konstitusi.

Aksi mahasiswa mendapat pengawalan dari kepolisian. Massa lalu membubarkan diri setelah pimpinan DPRD dan Sekda Kota Tegal menandatangani pernyataan sikap tersebut.