Hasil Melaut Tak Menentu, Nelayan Terlilit Utang Tengkulak

JEPARA, KOMPAS.TV - Selain tangkapan ikan yang terus menurun, para nelayan di Pantai Cemara Kasih, Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mayoritas masih terlilit hutang dengan para tengkulak. Untuk memperbaiki peralatan tangkap ikan yang rusak, para nelayan harus mengutang kepada tengkulak. Sebagai imbal baliknya, para nelayan nantinya akan menjual seluruh hasil tangkapannya kepada tengkulak tersebut.

Tengkulak pun nantinya akan menentukan harga ikan yang ditangkap, dan para nelayan hanya bisa pasrah dengan harga yang ditentukan oleh tengkulak tersebut. Kondisi ini sebetulnya sangat merugikan bagi para nelayan, karena mereka terpaksa harus ikut harga yang ditentukan oleh tengkulak. Ketika harga ikan naik, nelayan tidak bisa merasakan langsung kenaikan harga terbut.

“Biasanya itu kalau utang jelas untuk tambah beli alat tangkap. Terus jenis kerjasamanya (perjanjiannya) bahwa, kalau masih melaut, hasil tangkangkapan harus dijual ke tengkulak,” tutur Sugeng Haryanto, nelayan Bandungharjo.

Para nelayan berharap pemerintah bisa kembali memfungsikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), agar para nelayan bisa menjual langsung kepada para tengkulak yang mau membeli hasil tangkapan mereka dengan harga yang tinggi.

#nelayan #terlilithutang #jepara