KULONPROGO, KOMPAS.TV - Sebanyak 450 personel dari jajaran Polres Kulonprogo, Brimob, TNI, Satpol PP, KPU, dan Bawaslu, dilibatkan dalam simulasi sistem dalam kota (Sispamkota) yang digelar di Alun-Alun Wates, Kulonprogo, Yogyakarta. Simulasi ini menggambarkan situasi pada tahapan pemilu, mulai pemungutan suara, kampanye, hingga penetapan hasil pemungutan suara.
Pada simulasi Sispamkota ini digambarkan adanya aksi unjuk rasa yang dipicu karena massa yang tidak puas dengan penyelenggaraan pemilu. Mereka menganggap adanya kecurangan selama proses berlangsung. Untuk meredam aksi massa, ratusan personel pengamanan gabungan melakukan berbagai upaya pengamanan agar aksi massa tidak meluas, dan semakin anarkis.
Selain pasukan dari Polres Kulonprogo, pasukan pengendali massa dari Brimob juga diterjunkan untuk mengendalikan kerusuhan. “Ya kita sudah memetakan terhadap kerawanan-kerawanan terkait dengan pelaksanaan pilkada nanti, tentu pola pengamanannya akan kita sesuaikan dengan kerawanan di tiap tahapan yang ada. Tentu tiap kerawanan akan berbeda," jelas Kabagops Polres Kulonprogo Kompol Sumalugi.
Simulasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan pasukan pengamanan sebagai upaya antisipasi dalam menghadapi situasi politik jelang Pemilu 2024. Selain 450 personel yang dilibatkan ini, jumlahnya masih bisa bertambah mengikuti perkembangan situasi yang terjadi di lapangan.
#kulonprogo #pilkada #yogyakarta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.