Menarik, Kolaborasi Seni dan Fesyen jadi Karya Lukisan Berjalan

SEMARANG, KOMPAS.TV - Kolaborasi antara seni lukis dan fesyen menggebrak inspirasi baru di Kota Semarang. Seniman Rudy Murdock kolaborasikan karya lukisannya untuk dijadikan busana dengan gaya edgy dan luxurious street style yang dirancang desainer Irene Kusuma. Sehingga, model yang mengenakan karya busananya bak lukisan berjalan.

Irene juga memadukan dengan kain perca, denim, dan baliho caleg (MMT) bekas untuk membuat koleksi terbarunya.

Kolaborasi kedua pekerja seni asal Kota Semarang ini sukses menghasilkan busana yang tidak biasa dan menjadi inovasi di dunia seni lukis dan fesyen.

Dalam merancang busana kali ini, desainer Irene Kusuma mengaku mengalami kesulitan saat membuat baju yang berasal dari lukisan dengan media kanvas dan cat akrilik.

“Pake kanvas keras memang, jadi agak susah, nggak seperti kain biasa, dan itu pake akrilik, jadi lebih tebel lagi. Nekuknya saya agak miris-miris dikit, hati-hati, takut pada rontok. Nggak kapok, saya mau lagi,” ujar Irene.

Adanya perpaduan antara seni lukis dan fesyen ini, membuat dunia seni menjadi lebih hidup dan menjadi daya tarik tersendiri.

“Sebenarnya ini bukan hal yang baru di industri seni rupa. Banyak juga artis-artis yang bekerja sama dengan brand-brand terkenal. Mereka merespon karya-karya dari seni rupa untuk diimplementasikan ke banyak hal, banyak medium,” ujar Rudy, seniman seni lukis.

“Karena ini aku baru pertama kali, kolaborasi dengan desainer fesyen, ini cukup menarik,” lanjutnya.

Rudy juga berharap para seniman seni lukis bisa memulai mencari media lain untuk menumpahkan idenya, selain di kertas ataupun kanvas. 

#fesyen #senilukis #semarang