Berawal dari Hobi Kini Raup Cuan Jutaan Rupiah dari Ternak Burung Perkutut

MALANG, KOMPAS.TV - Berawal dari hobinya pada burung perkutut, seorang pria di Kota Batu  kini sukses menjadi peternak burung perkutut kualitas kontes.

Berbeda dengan burung berkicau lain, kicauan burung perkutut sangat khas. Hal inilah yang menarik perhatian Bambang Sutego pada burung perkutut. Berawal dari hobinya memelihara burung perkutut, Bambang kemudian berpikir bagaimana caranya, hobinya ini bisa menjadi ladang bisnis.

Tahun 2012 Bambang mulai terjun dalam budidaya dengan modal dua pasang burung perkutut. Perkutut yang ditangkarkan oleh bambang adalah perkutut jenis bangkok yang memiliki suara khas panjang dengan liukan di tengah.

Menempati halaman depan rumahnya di Jalan Hasanudin, Desa Junrejo Kota Batu, setiap hari Bambang sibuk merawat burung perkutut kualitas kontes. Berbeda dengan burung kicauan lain, menurut Bambang, burung perkutut harus jelas asal usul dan trah keturunannya. Karena itulah, setiap burung perkutut di oto bird farm ini dilengkapi dengan gelang sebagai identitas dari burung tersebut.

"Awalnya itu suka, hobi memang, saya berpikir bagaimana hobi yang ada komersialnya, keinginan saya itu menambah penghasilan, ternyata sampai sekarang ini Alhamdulillah bisa bertahan," Cerita Bambang.

Untuk tingkat keberhasilan penetasan telur, menurut bambang hal tersebut tergantung pada perawatan dan nutrisi makanan burung. Dalam satu bulan bambang bisa menjual 40 hingga 50 ekor burung perkutut. Untuk harga seekor anakan burung perkutut mulai dari Rp 500 ribu hingga jutaan, harga tersebut tergantung dari kualitas burung perkutut.