JAKARTA, KOMPAS.TV - Isu penjegalan dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), ternyata bukan hanya dialami di Jakarta, tetapi juga di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Wakil Bupati Musi Rawas Suwarti yang dipastikan akan maju sebagai bakal calon bupati dalam Pilkada 2024, rupanya mengaku dijegal oleh lawan politiknya, yang kini menjabat sebagai Bupati Musi Rawas.
Padahal, kata Suwarti, masyarakat setempat sudah sangat mengenalnya. Bahkan, popularitasnya melebihi pasangannya.
“Saya jadi kader sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Musi Rawas sejak tahun 2015,” ucapnya dalam rilis yang diterima Kompas.TV, Sabtu (10/8/2024).
Suwarti sudah dua periode menjadi Wakil Bupati Musi Rawas, dengan pasangan bupati yang berbeda. Karena itulah, dia kini memilih maju sebagai calon bupati di Pilkada 2024-2029.
Baca Juga: Projo Bantah Ada Operasi Penjegalan dan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta: Tidak Ada Skenario Itu
Namun, pencalonan Suwarti dalam Pilkada 2024 mendapatkan batu sandungan. Dia mengaku ada gerakan politik yang dilakukan secara masif oleh kubu lawan politiknya, agar pencalonannya sebagai bupati tidak jadi.
Salah satunya, lewat rekomendasi DPP Partai Gerindra yang seharusnya diberikan kepada Suwarti, malah diberikan kepada Ratna Machmud yang bukan kader Partai Gerindra. Suwarti pun merasa dijegal. Sebab, turunnya rekomendasi yang dianggap salah alamat ini membuatnya penasaran dan mencari tahu penyebabnya. Usut punya usut, ternyata ada gerakan politik yang diduga dilakukan oleh kubu lawan politiknya.
"Kubu lawan politik sengaja menghembuskan isu bahwa Suwarti sudah mengundurkan diri sebagai calon Bupati Musi Rawas pada Pilkada 2024. Isu ini berkembang dengan cepat, sehingga banyak pihak yang percaya.
“Saya tegaskan, saya tidak pernah menyatakan mengundurkan diri dalam Pencalonan Bupati Musi Rawas. Isu ini sengaja dibuat oleh orang lain untuk menjegal saya, agar saya tidak maju dalam Pilkada 2024 ini. Jujur saja, saya merasa dizalimi,” ungkap Suwarti.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra memberikan surat tugas kepada Hj Ratna Machmud dan Suprayitno, sebagai Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Musi Rawas di Pilkada Kabupaten Musi Rawas mendatang. Hal itu tertuang dalam surat tugas dari DPP Partai Gerindra bernomor 06-0035/TGS-PILKADA/DPP-GERINDRA/2024, yang ditandatangani pada 28 Juni 2024. Surat tugas tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel, Kartika Sandra Desi, kepada Ratna Machmud dan Suprayitno.
Baca Juga: Anies soal Terancam Ditinggalkan PKS di Pilkada Jakarta: Kita Ikuti Sikap Resmi
Namun, turunnya rekomendasi itu dinilai Suwarti ada kejanggalan. Sebab, dalam setiap kesempatan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan, bahwa Ketua DPC Partai Gerindra harus didukung untuk menjadi kepala daerah masing-masing.
“Terkait isu berkembang rekomendasi diberikan kepada pihak lain, kami jelas akan ambil hak kami selaku penerima amanah rumah Gerinda di Musi Rawas yang harus kami jaga, kami rawat, selaku Ketua DPC Gerindra Musi Rawas. Kami terus berusaha untuk menemui, menghadap ke Bapak Jenderal (Purn) TNI Prabowo Subianto sebagai ketua umum kami, panglima kami, pemimpin kami, presiden terpilih pilihan kami. Insyaallah dalam waktu dekat kami bisa diterima beliau, menyesuaikan jadwal, mengingat padatnya jadwal kegiatan beliau sebagai pejabat tinggi negara,” jelasnya.
Menurut Suwarti, sebagai kader senior di Gerindra, dia juga ikut membantu kemenangan pasangan Prabowo - Gibran di Musi Rawas hingga mencapai 75,4% di Pilpres 2024.
“Dan sekarang dalam Pileg 2024, jumlah anggota DPRD dari Partai Gerindra sudah mencapai 6 orang, dengan unsur Ketua II. Buat kami di DPC Gerindra, ini prestasi luar biasa yang sudah dibangun bersama seluruh kader,” ujarnya.
Inilah yang mendorong petahana Wakil Bupati ini untuk maju sebagai calon Bupati Musi Rawas periode 2024-2029. Dia mengaku akan melaksanakan amanah dan keinginan rakyat Musi Rawas. Visinya: Terwujudnya Musi Rawas sebagai Kabupaten Unggulan, dengan enam program unggulan yang akan diusung, yaitu Unggul di bidang Pemerintahan, Unggul di bidang Ekonomi, Unggul di bidang Pendidikan, Unggul di bidang Kesehatan, Unggul di bidang Infrastruktur, dan Unggul di bidang Sumber Daya Manusia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.