Kompas TV regional jabodetabek

Ibu Banting Anak hingga Tewas di Jaksel: Pelaku Jalani Pemeriksaan Kejiawaan, Polisi Periksa 3 Saksi

Kompas.tv - 8 Agustus 2024, 06:45 WIB
ibu-banting-anak-hingga-tewas-di-jaksel-pelaku-jalani-pemeriksaan-kejiawaan-polisi-periksa-3-saksi
Ilustrasi. Ibu berinisial TY (35) yang membanting anaknya berinisial AK (1,5 tahun) hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan, menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ibu berinisial TY (35) yang membanting anaknya, AK (1,5 tahun), hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan, menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menyebut hasil observasi kejiawaan TY akan diketahui dalam 14 hari sejak dilakukan pemeriksaan.

"Kemarin dari penyidik membawa (TY) ke RS Kramat Jati untuk pemeriksaan jiwa," kata Nurma, Rabu (7/8/2024), seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV, Bongga Wangga.

"Hasilnya masih observasi, jadi 14 hari dari sekarang didapat nanti untuk hasilnya."

Ia mengatakan TY pernah mengalami gangguan mental.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, didapati terlapor pernah mengalami atau sakit mental," ujarnya.

Ia juga menyebut selama diperiksa, kondisi TY tampak tidak stabil. TY disebut hanya bengong dan diam kala ditanyai penyidik.

Nurma mengungkapkan dalam kasus tersebut polisi telah memeriksa tiga saksi.

Baca Juga: Soal Kasus Ibu Banting Anak di Jagakarsa, Ketua RT: Pelaku Jarang Berinteraksi dengan Warga

"Saksi tiga orang yang diperiksa. Penyidik masih mencari saksi-saksi lain," jelasnya.

TY membanting putri kandungnya yang masih berusia 1,5 tahun hingga tewas di rumahnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/8) lalu.

Dikutip dari Tribunnews.com, kejadian bermula ketika TY dan AK sedang duduk-duduk di depan teras rumahnya sekitar pukul 17.30 WIB sore.

"Jadi lagi duduk di teras dengan anak kandungnya yang usia 1 tahun kemudian tiba-tiba dia (TY) langsung ngebanting aja, kena lah ke keramik di teras," ucap Nurma, Selasa (6/8/2024).

Tak diketahui alasan pelaku tiba-tiba melakukan aksinya itu.

Meski demikian, Nurma menyebut, berdasarkan keterangan dari keluarganya, pelaku memang mempunyai riwayat pengobatan psikologis.

"Itulah yang masih didalami (motif TY). Jadi gini rupanya kalau neneknya bilang ini ada riwayat psikologi," jelasnya.

Baca Juga: Kata Psikolog Klinis soal Kasus Ibu Banting Anak Kandung hingga Tewas di Jagakarsa


 




Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x