Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Niat Melerai, Pengusaha Asal Surabaya Dikeroyok Hingga Babak Belur

Kompas.tv - 30 Juli 2024, 14:36 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV -Tidak terima atas pengeroyokan yang dilakukan sembilan orang tak dikenal, salah satu korban bersama kuasa hukumnya melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Semarang.

Menurut Setiawan, kuasa hukum korban dari D.R.S. Law Firm Surabaya menceritakan, pengeroyokan terjadi di depan sebuah hotel di Jalan Pemuda. Saat kedua korban tengah makan soto, keduanya hendak melerai cekcok saat ada di lokasi. Namun, keduanya justru menjadi korban pengeroyokan setelah salah satu orang yang terlibat cekcok menelepon teman- temannya. Menurut Setiawan, ada sekitar sembilan orang pelaku pengeroyokan, empat orang diantaranya diduga oknum TNI.

“Untuk dan atas nama pemberi kuasa, bertindak sepenuhnya mewakili, mendampingi, dan membela atas kepentingan pemberi kuasa terkait dengan permasalahan hukum. Dugaan tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan sebagaimana pasal 170, yang ancaman pidananya 5 tahun yang dilakukan sekelompok orang," jelas Setiawan.

"Ini ada sipil dan yang sangat kami sayangkan juga ada dugaan keterlibatan oknum militer juga. Yang hari ini, di rumah sakit pun kami sudah menemui penyidiknya. Dilakukan secara membabi buta oleh kelompok orang berjumlah sekitar sembilan orang pada Kamis, 25 Juli di depan hotel Louis Kienne Pemuda di Semarang,” tambahnya.

Akibat pengeroyokan ini, Jonsun Wakum, pengusaha Surabaya di rawat di RS Bhayangkara dalam kondisi kritis dan sopirnya Farid Catur mengalami luka di wajah dan kepala hingga harus menjalani tiga jahitan.

Sementara itu, Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Andy Sulistyo mengaku belum menerima informasi terkait masalah tersebut saat dikonfirmasi awak media. Pihaknya akan segera melakukan cross-check kasus tersebut.

#pengeroyokan #semarang #pengusaha




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x