BATU, KOMPAS.TV - Sejumlah ibu rumah tangga di Kota Batu mendulang rupiah dengan mengumpulkan minyak jelantah dan ditukar dengan uang.
Pengumpulan dan penukaran minyak jelantah ini adalah sebuah gerakan konversi minyak jelantah menjadi bioavtur. Minyak jelantah sisa menggoreng, yang biasanya terbuang dikumpulkan untuk ditukar dengan uang. Untuk satu liter minyak goreng jelantah ini dihargai Rp 5.000.
Selain bisa menghasilan uang dari limbah yang terbuang, para ibu rumah tangga ini juga bisa berperan aktif dalam mengurangi pencemaran lingkungan.
Seperti Hera dan Ipah, dua ibu rumah tangga ini biasanya membuang begitu saja minyak bekas menggoreng ke selokan. Meski mengetahui minyak yang mereka buang bisa mencemari lingkungan, namun mereka tidak mengetahui harus kemana membuang minyak jelantah.
Dengan edukasi yang mereka dapat kini mereka mengumpulkan minyak jelantah. Menurut mereka hal tersebut bisa sedikit membantu ibu rumah tangga seperti mereka.
"Sebetulnya ya tahu (minyak jelantah mencemari lingkungan), tapi kita membuangnya kemana kalo nggak ke selokan," Terang Ipah.
Sementara itu menurut Amrullah, CEO Green Energi Utama, perusahaan yang mengumpulkan minyak jelantah ini menjelaskan bahwa dengan menggandeng ibu rumah tangga dalam pengumpulan minyak jelantah menjadi langkah baru dalam memanfaatkan minyak jelantah.
Menurut Amrullah, minyak jelantah yang dikumpulkan ini akan diekspor untuk kemudian diolah menjadi bioavtur bahan bakar pesawat.
"Harapannya dengan gerakan ini kita jadi punya suplai bahan baku yang lebih besar," Terang Amrullah.
Dengan menggandeng ibu rumah tangga yang tergabung dalam jaringan Amartha, Amrullah yakin pengumpulan satu juta liter minyak jelantah di Indonesia bisa terwujud.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.