Kompas TV regional jawa barat

Kesaksian Adik Bos Aksesoris yang Dibunuh Istri dan Anak di Bekasi: Pelaku Sering Tilap Duit Usaha

Kompas.tv - 25 Juli 2024, 14:01 WIB
kesaksian-adik-bos-aksesoris-yang-dibunuh-istri-dan-anak-di-bekasi-pelaku-sering-tilap-duit-usaha
Adik korban pembunuhan berencana Asep Saepudin, Ade Mulyana saat ditemui di RT 03/RW 04, Desa Taman Rahayu, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/7/2024). (Sumber: Baharudin Al Farisi/Kompas.com)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

BEKASI, KOMPAS.TV - Adik korban pembunuhan istri dan anak dan pacar anak di Kabupaten Bekasi, Ade Mulyana (43) menyebut terduga pelaku hendak mengambil alih usaha aksesoris yang dijalankan korban, Asep Saepudin (45). Terduga pelaku dilaporkan langsung mengurus usaha aksesoris dua hari pasca-pembunuhan Asep.

Terduga pelaku, Juhariah (45) disebut membantu suaminya selama melangsungkan usaha aksesoris. Asep juga melibatkan ketiga adiknya, termasuk Ade.

Pembunuhan berencana terhadap Asep terbongkar usai keluarga menemukan sejumlah kejanggalan pasca-kematian korban pada 27 Juni lalu. Kemudian, terungkap bahwa Asep diduga dibunuh Juhairah bersama anaknya, Silvia Nur Alfiani (22) dan pacara Silvi, Hagistko Pramada (22).

“Seakan-akan bakal berjalan normal, setelah meninggal almarhum, dua hari saja, dia (Juhariah) sudah sudah bagikan pekerjaan (ke karyawan),” kata Ade di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (24/7).

Baca Juga: Fakta-Fakta Bos Aksesoris Dibunuh Istri dan Anak: Sempat Diracun 2 Kali-Pakai HP Korban Buat Pinjol

Ade juga mengaku terdapat sejumlah karyawan Asep yang mengadu kepadanya usai korban ditemukan tewas. Beberapa karyawan bahkan disebut bercerita bahwa Juhariah sering mencurangi suaminya dalam usaha, termasuk menilap hasil penjualan aksesoris.

“Almarhum itu bilang, ‘Kalau tagihan, Rp4 juta atau Rp5 juta, sama si Juju (Juhariah) ya, tinggal minta saja’. Tapi, sama si Juju enggak dikasih semuanya (ke karyawan). Dia ambil Rp 1,5 juta,” kata Ade dikutip Kompas.com.

“Karyawan bilang (Juhariah mengatakan), ‘Ini gue pinjam duit ya, tapi jangan bilang-bilang suami’. Parahnya lagi, sudah berhitung misalnya dapat Rp1 juta, nah, besoknya disuruh mengaku belum berhitung. Uangnya itu diambil sama bininya, ditilap."

Selain diduga menilap hasil penjualan aksesoris, Juhariah juga diduga berutang pinjol sebesar Rp56,5 juta usai membunuh Asep. Pinjaman ini dilakukan melalui ponsel korban.

Setelah pencairan dana berhasi, uang pinjol ditransfer ke rekening Silvia. Para terduga pelaku menyisakan Rp53.000 di rekening Asep.

Pinjaman online ini adalah salah satu kejanggalan yang membuat keluarga Asep curiga pembunuhan berencana. Pasalnya, pihaknya menerima telepon dari pinjol yang menagih utang.


Usai mengantongi sejumlah barang bukti, keluarga Asep melaporkan kasus ini ke polisi pada 11 Juli lalu. Polisi pun membongkar makam korban kemudian menahan ketiga tersangka.

Baca Juga: Dari Sidang Dante, Yudha Arfandi Bantah Lakukan Pembunuhan Berencana




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x