JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan peningkatan potensi hujan di DKI Jakarta pada akhir Juli dan Agustus 2024.
Hal tersebut disampaikan pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG, Nanda Alfuadi, dalam acara "Berdiskusi Kota dengan Wartawan (Berkawan)" yang mengangkat tema "Penanganan Banjir di Jakarta Selatan" di Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Meskipun saat ini telah memasuki musim kemarau, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem.
"Ke depan akan mengalami peningkatan potensi hujan pada akhir Juli dan Agustus 2024," kata Nanda dikutip dari Antara.
Nanda menambahkan, dalam sepekan ke depan, cuaca di Jabodetabek diprediksi masih relatif kering.
Sementara Jakarta masih berada dalam musim kemarau karena curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) belum mencapai 50 milimeter.
Meski begitu, kata Nanda, kemarau adalah kondisi cuaca tanpa hujan yang lebih sering terjadi dibandingkan cuaca hujan. Perubahan iklim juga mempengaruhi pola musim.
Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Suhu Dingin di Bandung Raya Capai 16 Derajat Celcius
"Sehingga kemarau bukan berarti tidak ada hujan sama sekali," ucapnya.
Nanda menjelaskan karakteristik hujan di musim kemarau, yaitu hujan bersifat lokal dan terbentuk akibat pemanasan lokal yang intens, seperti pada sore hari.
Intensitas hujan bisa bersifat deras dan sering kali disertai petir dan angin kencang setelah beberapa hari tanpa hujan.
BMKG mengingatkan pemerintah untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air guna mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Masyarakat juga diimbau untuk memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Informasi cuaca dapat diakses melalui laman BMKG di https://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, aplikasi "Info BMKG" yang tersedia untuk iOS dan Android, serta pusat panggilan 196 BMKG atau dengan menghubungi kantor BMKG terdekat.
Dengan peningkatan potensi hujan di akhir Juli dan Agustus, pentingnya kesiapan baik dari sisi infrastruktur maupun kewaspadaan masyarakat untuk menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Jumat 19 Juli 2024: 13 Wilayah Ini Waspada Cuaca Ekstrem, Ada di Mana Saja?
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.