Kompas TV regional sulawesi

Anggota TNI AU Tembak Pemulung di Palu, Kadispenau: Prajurit Salah, Harusnya Didatangi Baik-Baik

Kompas.tv - 14 Juli 2024, 05:05 WIB
anggota-tni-au-tembak-pemulung-di-palu-kadispenau-prajurit-salah-harusnya-didatangi-baik-baik
Ilustrasi. Anggota TNI AU menembak seorang pemulung di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (12/7/2024). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma Ardi Syahri menyesalkan insiden anggota TNI AU menembak seorang pemulung di kompleks detasemen di Palu, Sulawesi Tengah.

Menurut Ardi, prajurit TNI AU tersebut salah karena menembak sembarangan. Seharusnya, kata dia, pemulung tersebut didatangi baik-baik dan dihalau, bukan malah ditembak.

"Yang jelas prajurit salah menembak sembarangan, harusnya didatangi baik-baik. Selanjutnya, pihak Danlanud Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Danlanud) yang berwenang (memproses hukum)," katanya, Sabtu (13/7/2024), dikutip dari Kompas.com.

Ardi tak memungkiri bahwa kesalahan penanganan itu membuat anggota yang menembak perlu diproses hukum.

Ia pun mengatakan proses hukum bakal dilakukan oleh Danlanud Sultan Hasanuddin.

"Proses hukumnya oleh Danlanud Hasanuddin sebagai ankumnya. Kalau pemulung harusnya didatangi saja berdua sebagai jaga-jaga, diperingati lagi baik-baik, dan dihalau keluar, jangan ditembak," imbuhnya.

Baca Juga: Oknum TNI AU Tembak Warga

Seorang pemulung perempuan berinisial J (25) ditembak prajurit TNI AU dari Detasemen TNI Angkatan Udara Mutiara Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (12/7/2024).

Dilansir Kompas.com, insiden penembakan berawal saat J diperingatkan agar tidak memasuki kompleks detasemen. 

Namun, J tetap masuk ke kompleks tanpa mendapatkan izin. J pun kemudian ditembak menggunakan senapan angin anggota TNI.

Saat ini, Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma Bonang Bayuaji sudah turun tangan untuk menangani insiden ini.

Bonang pun menjamin pihaknya akan menanggung biaya penyembuhan korban, meliputi pengobatan sampai sembuh dan memberi uang untuk kehidupan sehari-hari sampai korban sembuh.

"Kami juga memberikan bantuan untuk meringankan biaya hidup sehari-hari bagi keluarga korban yang diterima langsung oleh Bapak Helwan, suami dari korban," kata Bonang dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI. 

Baca Juga: Datangi Puspom TNI AD, Anak Wartawan Tribrata TV Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Ayahnya


 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x