Bus KPK Sambangi Kota Semarang, Ada Apa?

SEMARANG, KOMPAS.TV - Bus milik Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menyambangi Taman Indonesia Kaya di Kota Semarang. Kehadiran bus KPK ini untuk mengedukasi budaya antikorupsi dan mengajak masyarakat berpartisipasi secara aktif dalam aksi pemberantasan korupsi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan roadshow ke sejumlah daerah. Kota Semarang menjadi target sasaran KPK dalam menggaungkan semangat antikorupsi.

Roadshow ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat, tentang bahaya korupsi serta pentingnya integritas dan transparansi dalam kehidupan sehari-sehari.

Melalui roadshow bus KPK ini, masyarakat mendapatkan sosialisasi tentang aplikasi dan website yang bisa digunakan untuk memperoleh informasi tentang KPK. Mulai dari website khusus yang menjelaskan aktivitas KPK, bahkan aplikasi yang bisa digunakan masyarakat untuk melakukan pelaporan dan ikut berpartisipasi dalam pemberantasan korupsi.

“Produk-produk dari KPK ini ternyata banyak, ada LKHPN untuk pelaporan gratifikasi, ada Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) untuk festival film, ada pendidikan E-Learning dan JAGA yang masyarakat bisa ikut memantau dan mengadukan permasalahan pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Ada sisi edukasi dan pencegahan,” tutur Ratna Aldila, pengunjung.

Kehadiran bus KPK ini pun disambut baik Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. Nana menyampaikan ucapan terimakasih kepada KPK telah memilih Kota Semarang sebagai titik kampanye antikorupsi. Nana berharap dengan kegiatan ini masyarakat bisa mengetahui bahaya korupsi sehingga bisa melakukan upaya pencegahan bersama.

“Berterima kasih dan salut dengan roadshow KPK dan memang masyarakat harus tahu bagaimana bahayanya korupsi, jadi roadshow ini lebih mengedepankan pada pencegahan. Jadi minimal satu tahun sekali melakukan kunjungan ke Jawa Tengah. Kami pun di daerah akan mensosialisasikan akan pentingnya mengedukasi masyarakat tentang korupsi,” ucap Nana Sudjana.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan roadshow bus KPK diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dalam menghadapi Pilkada 2024, untuk memilih pemimpin yang baik, kompeten dan integritas.

“Alasan kami memilih Jawa, karena satu mengedukasi masyarakat terkait pemberantasan dan pencegahan korupsi. Kedua terkait menghadapi pilkada pada bulan November, bagaimana memilih pimpinan yang baik, berkompeten dan berintegritas, karena apabila kita memilih pemimpin yang tidak baik, dampaknya itu lima tahun kedepan, tentu yang menderita masyarakat juga,” ujar Alexander Marwata.

Kampanye antikorupsi memang mesti gencar dilakukan, untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pencegahan korupsi.

#kpk #kampanyeantikorupsi #semarang