MEDAN, KOMPAS.TV - Hasil autopsi dokter forensik menunjukkan bahwa wartawan Sempurna Pasaribu dan tiga korban lain masih hidup saat pelaku membakar rumahnya pada Kamis (27/6/2024) dini hari.
Penjelasan itu disampaikan oleh Dokter Forensik RS Bhayangkara TK II Medan, dr Ismurizal SpF, Senin (8/7/2024).
Menurutnya, ada temuan jelaga di saluran pernafasan dan pencernaan keempat korban.
"Keempat korban masih hidup sebelum meninggal terbakar. Keempatnya menghirup material kebakaran dikuatkan dengan ditemukannya jelaga di dalam tubuh korban," kata Ismurizal, dikutip Tribunnews.com.
Baca Juga: Terungkap! 2 Tersangka Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Ternyata Rekan Korban
Ia juga menuturkan bahwa keempat korban mengalami luka bakar maksimal dengan tingkatan atau grade 6.
Berdasarkan hasil pemeriksaan organ dalam tubuh para korban, kata dia, diketahui bahwa beberapa organ korban sudah keluar.
Ketiga, kondisi kepala keempat korban meletus dan tulang patah, yang menandakan luka korban cukup maksimal akibat terbakar.
Sementara, kuasa hukum anak korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Irvan Saputra menduga para korban dibunuh sebelum dibakar.
Irvan yang merupakan Direktur LBH Medan tersebut menyebut pihaknya menemukan beberapa temuan di lapangan.
Pertama, usus Sempurna Pasaribu dan cucunya Lowi diduga terburai seperti bukan korban kebakaran pada umumnya.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.