MEDAN, KOMPAS.TV - Ketua Umum Gema Santri Nusa Kyai Khambali mengatakan kekuatan kepemimpinan menjadi kunci keberhasilan mengatasi permasalahan strategis di masyarakat. Terlebih di era parpol yang penuh pragmatis dan tersandera kepentingan sesaat serta personal, kemampuan kepemimpinan, termasuk para calon kepala daerah benar-benar diuji dan diasah ketangguhannya ucap Kyai Khambali yang juga pengamat kebijakan publik. Untuk itu, Kyai Khambali mengimbau dan mengajak para calon kepala daerah untuk terus membangun inovasi dan memiliki karakter pemimpin visioner demi suksesnya program strategis pembangunan nasional maupun daerah yang pada tujuannya adalah untuk menyejahterakan masyarakat.
“Karena sebagai calon kepala daerah punya tugas utama bertanggung jawab terhadap janji kampanye pilkada. Calon kepala daerah harus berani dan mampu maju ke pilkada tentunya punya visi misi tekad untuk menyejahterakan rakyat dan pembangunan yang ada di daerah masing-masing,” ujar Kyai Khambali di sela-sela acara Halaqoh Kebangsaan di Medan, Senin (8/7).
Kyai Khambali menguraikan, terdapat beberapa karakter yang harus dimiliki oleh pemimpin visioner. Pemimpin visioner harus memiliki wawasan jauh ke depan. Seorang pemimpin harus terus-menerus mengembangkan kapasitas pengetahuannya serta pemahaman mengenai teknologi informasi, isu-isu strategis, dan kecenderungan yang kemungkinan terjadi di masa mendatang baik dalam lingkup lokal, regional, maupun global.
Pemimpin visioner harus berani mengambil risiko. Artinya, seorang pemimpin harus berani mengambil risiko untuk kemaslahatan dan kepentingan masyarakat dan daerah. Selanjutnya, pemimpin visioner pun harus mau mendengar dan membangun relasi dengan berbagai pihak. “Saya rasa ini penting sekali. Tidak boleh alergi terhadap satu atau sekelompok orang tetapi harus membangun komunikasi dengan berbagai pihak,” tegas Kyai Khambali yang juga pengasuh Majlis Sholawat Ahlul Kirom.
Lanjutnya diuraikan, pemimpin visioner harus berpikir sistematis dan selalu mengatakan 'mengapa tidak' untuk ide-ide yang baru. Membangun visi misi yang baru dan membangun ide inovasi sekecil apapun dalam upaya untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Kyai Khambali menerangkan, pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan tentu harus melibatkan berbagai stakeholders. Untuk itu, seorang pemimpin visioner adalah sosok yang selalu menghargai setiap peran dalam organisasi. Selalu bertanggung jawab dan memiliki kepekaan yang tinggi pun menjadi karakter yang sejatinya dimiliki oleh pemimpin visioner.
"Saya ambil contoh, Sumatera Utara punya salah satu pemimpin yang visioner dan clear vision yaitu Nikson Nababan, Mantan Bupati Taput 2 periode. Seorang Nikson selalu tampil beda dan one step a head," ujar Kyai Khambali.
"PDIP sangat beruntung, punya kader seperti Nikson Nababan yang militan, penuh inovasi, ulet, loyal, berkarakter, pengayom, bahkan demi rakyat beliau mau berkorban," jelas Kyai Khambali.
"Saya rasa sangat pantas seorang Nikson Nababan yang sudah pengalaman 2 periode sebagai Bupati Taput dengan karakter dan attitude yang beliau miliki, seorang Ibu Megawati Soekarno Putri dengan jiwa keibuannya dan welas asih, memberikan mandat dan rekomendasi kepada seorang Nikson Nababan untuk maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara. Apalagi, Nikson Nababan seorang kader sejati," ucap Kyai Khambali.
"Hari ini banyak sekali parpol sangat pragmatis, dengan jargon yang penting calonnya menang. Tapi saya lihat dan cermati, kalau di PDIP bukan hanya persoalan menang, tapi marwah dan harga diri partai segala-segalanya. Persoalan menang kalah urusan nanti, kader adalah segala-segalanya," ujar Kyai Khambali yang juga Ketua Forum Kyai Muda.
"Dengan karakter dan pengayomnya seorang Nikson Nababan, menurut pendapat kami, sangatlah tepat kalau Seorang Ibu Megawati Soekarno Putri yang sangat disegani dan punya watak welas asih, akan memberikan kesempatan calon Gubernur Sumatera Utara kepada Nikson Nababan," tutup Kyai Khambali. (*)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.