SEMARANG, KOMPAS.TV - Latihan kesiapsiagaan operasi (LKO) Kodam IV Diponegoro digelar di Kantor Gubernuran, Jalan Pahlawan, Kota Semarang. Latihan ini gabungan TNI, polisi, dinas pemadam kebakaran dan tim kesehatan.
Dalam latihan kesiapsiagaan operasi ini memainkan skenario adanya dua kubu aksi yaitu pro dan kontra hasil pemilu yang melakukan aksi bersama di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Anggota TNI dan tim gabungan lainnya melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi kerusuhan antar dua kelompok tersebut.
Dalam simulasi, digambarkan pula para pengunjuk rasa sempat menyerang barisan pengamanan TNI-polri, dan digambarkan pula saat anggota TNI menangkap sejumlah provokator sesuai prosedur.
"Prosedur tetap yang nantinya pada saat kegiatan yang akan kita laksanakan baik pemilu atau kegiatan lain, proses selama pemilu, sebelum pemilu, dan pasca pemilu, kita diupayakan melihat situasi realnya di lapangan seperti ini," ujar Letkol Kav. Indarto, Komandan Kodim 0733 Kota Semarang.
Skenario latihan seperti kejadian nyata itu sebagai bentuk uji kesiapan pengamanan yang dilakukan TNI, khususnya di wilayah Jawa Tengah agar tetap kondusif .
"Tujuan utama dari latihan kesiapsiagaan operasional ini adalah menguji protap atau rencana tindakan kontijensi yang dijadikan pedoman bagi seluruh satuan yang digerakkan manakala berlaku situasi status keadaan bahaya," tambah Letkol Inf. Andy Soelistyo, Kapendam IV Diponegoro.
Simulasi pengamanan yang berlangsung selama hampir dua jam itu berjalan lancar sesuai prosedur tetap.
#pemilu #simulasipascapemilu #latihankesiapsiagaanoperasional
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.