SRAGEN, KOMPAS.TV - Keterbatasan tidak berdampak pada kinerja. Sama seperti petugas Pantarlih lain, Ari seorang penyandang disabilitas tunadaksa sekaligus petugas pendaftaran pemutakhiran data pemilih atau Pantarlih di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mampu mendata sebanyak 58 kepala keluarga atau sebanyak 233 pemilih untuk selama satu bulan.
Dengan sepeda motor yang dimodifikasi, satu per satu rumah di Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen didatangi.
“Sabagai Pantarlih saya bertugas untuk mencoklit data penduduk sebanyak 58 KK dan pemilih sekitar 233 lalu dilaporkan ke TPS. Terus di kelurahan itu satu minggu sekali itu dibagi menjadi empat tahap. Di sini kan tugas saya cuma satu bulan mas, nah itu mulai tanggal 24 (Juni 2024) kemarin pelantikan sampai tanggal 25 (Juli 2024)," tutur Ari Wahyu Desiyanto, Pantarlih.
Pemilihan petugas Pantarlih dilaksanakan melalui seleksi terbuka dengan memperhatikan kompetensi, kapasitas, integritas, dan kemandirian.
“Beliau ini adalah penyandang disabilitas daksa, kita berterima kasih pada beliau karena masih berminat mendaftar sebagai Pantarlih dan kita melihat memang beliau memiliki kecakapan kemampuan sebagai pantarlih. Kita harapkan dengan keterlibatan Mas Ari ini juga bahwa pilkada di Kabupaten Sragen adalah milik bersama, milik semua kalangan," jelas Irwan Sehabudin, Komisioner KPU Kabupaten Sragen.
KPU Kabupaten Sragen menerjunkan 2.785 petugas pemutahiran data pemilih untuk pencocokan dan penelitian daftar pemilih di 1.461 tempat pemungutan suara mulai tanggal 24 Juni 2024 hingga satu bulan ke depan.
#pantarlih #kpu #disabilitas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.