JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara mengungkapkan hasil autopsi pegawai koperasi Anton Eka Saputra yang jasadnya dicor semen di belakang ruko distro, di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, AKBP dr Mansyuri menyebut, berdasarkan hasil autopsi, ditemukan bekas luka kekerasan benda tumpul di bagian kepala korban.
"Dijumpai luka bekas hantaman benda tumpul terutama di kepala, dan beberapa organ tubuhnya," kata Mansyuri dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).
Tak hanya itu, ia juga menyebut terdapat bekas lilit di leher korban yang sudah mulai menghilang.
"Ada (kawat seling). Ada tanda di lehernya," ujarnya.
Meski demikian, ia menyampaikan temuan tersebut masih harus dianalisa lebih lanjut.
Sementara terkait kematian korban, Mansyuri menyebut, kemungkinan besar akibat kekerasan benda tumpul di kepalanya sesuai dengan penyidikan.
"Dilihat dari kondisinya, diduga kuat kematian berasal dari kekerasan benda tumpul di bagian kepala," jelasnya, dikutip dari Tribun Sumsel.
Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Utama Pembunuhan di Palembang yang Cor Korbannya dengan Semen
Diberitakan sebelumnya, pegawai koperasi bernama Anton dilaporkan hilang pada Sabtu, 8 Juni 2024, setelah pamit untuk menagih utang kepada nasabah.
Hilang selama 19 hari, Anton ditemukan tak bernyawa di halaman belakang ruko Distro "Anti Mahal" di Jalan KH Dahlan, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, pada Rabu (26/6).
Selain menemukan jasad yang sudah dalam kondisi dicor semen, polisi juga menemukan bercak lumuran darah dan sebuah pisau pemotong (cutter).
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang, Kombes Pol Haryo Sugihartono menyebut polisi telah menangkap seorang teduga pelaku pada Selasa (25/6) di Kota Batam.
Sementara, dua orang pelaku lainnya kini masih dalam pengejaran karena telah melarikan diri.
"Dua pelaku lagi untuk menyempurnakan pengungkapan kasus ini, kami terus melakukan pengejaran," ujarnya, Rabu (26/6).
Sementara itu, berdasarkan pengakuan pelaku yang tertangkap, mereka membunuh pegawai koperasi itu karena jengkel saat korban terus menerus menagih utang.
Baca Juga: Butuh Uang, Seorang Cucu Tega Bunuh Neneknya
Sumber : Kompas TV/Tribun Sumsel.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.