SOLO, KOMPAS.TV - KPU Kota Solo, Jawa Tengah sejak hari Senin (24/06/2024) sudah melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit). Salah satu tokoh yang dicoklit adalah mantan Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo.
Petugas pantarlih serta KPU Kota Solo, Jawa Tengah, mendatangi kediaman FX Hadi Rudyatmo pada Rabu (26/06/2024) pagi. Coklit sedianya dilakukan Senin kemarin, namun Rudy berhalangan hingga baru bisa dilaksanakan hari ini. Petugas segera mendata dan mencocokkan data dengan kondisi di lapangan.
Proses ini memang wajib dilakukan, sebagai sarana pemutakhiran data. Terkait hal ini, Rudy mengusulkan agar KPU bekerjasama dengan dinas kependudukan, jadi proses coklit ini benar-benar dilakukan dengan jujur.
“Saya berharap KPU terutama Pantarlih, apabila sudah meninggal dunia ya dicoret, kemudian juga apabila belum pindah KTP namun tidak ada tempat maka harus datang sendiri orangnya. Coklit harus sesuai dengan keadaan ril, supaya jumlah pemilih di Kota Solo diketahui dan cocok dengan surat suara yang ditetapkan,” tutur Fx Hadi Rudyatmo, mantan Wali Kota Solo.
KPU sependapat dengan Rudy terkait keseriusan pencocokan data. Sebab ini wajib dilakukan, agar tidak ada data ganda. Permasalahan data pemilih harus serius agar tidak menimbulkan masalah ataupun sengketa pemilu.
“Salah satu tujuan coklit itu kan mendata, melakukan pencocokan dan penelitian terhadap data pemilih, apakah ada yang ganda. Jadi memang harapannya sama seperti yang disampaikan Pak Rudy,” ucap Yuly Yulianingrum, Komisioner KPU Kota Solo.
Sejumlah tokoh seperti wapres terpilih Gibran Rakabuming, juga sudah dicoklit oleh KPU. Namun proses ini dilakukan secara tertutup, tanpa bisa diliput awak media.
#coklit #kpusolo #fxrudy
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.