KEBUMEN, KOMPAS.TV - Diduga akibat dendam ditelantarkan sejak kecil, seorang anak tega menganiaya hingga tewas ayah kandungnya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Setelah melakukan penganiayaan, pelaku sempat melarikan diri ke tengah hutan, tetapi telah ditangkap polisi.
Salah seorang warga bernama Kasum dari Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, meregang nyawa di tangan anak semata wayangnya, Ngadimin yang kini tinggal di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Awalnya antara korban dan pelaku ini baru saja bertemu di desa asal mereka setelah keduanya sama-sama merantau. Bukannya melepas rindu lantaran lama tak berjumpa, ayah dan anak ini justru terlibat cek-cok.
Sang anak disebut memendam sakit hati kepada sang ayah, sebab merasa ditelantarkan sejak kecil. Demikian juga dengan ibu Ngadimin yang turut ditelantarkan hingga berujung cerai.
Perselisihan bapak-anak yang awalnya hanya adu mulut ini, berakhir dengan aksi saling menganiaya hingga sang ayah tewas akibat luka benda tajam.
“Menurut informasi, pelaku tinggal di Jogja kemudian datang ke rumah bapaknya untuk mengobrol tapi kemudian terjadi cek-cok, penganiayaan hingga terjadi pembunuhan,” tutur Sukiman, Kepala Desa Selogiri.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan 2 bilah senjata tajam dan batu yang diduga digunakan pelaku untuk menganiaaya korban hingga tewas. Pelaku telah ditangkap di hutan usai membunuh sang ayah.
“Motifnya sakit hati dan dendam dari pelaku kepada korban, karena pelaku sejak kecil tidak dirawat oleh korban dan merasa ditelantarkan, sehingga terjadi cek-cok di rumah korban. Ditambah lagi, ibu pelaku yang sudah meninggal tidak pernah dirawat korban,” ucap AKP La Ode Arwansyah, Kasat Reskrim Polres Kebumen.
Akibat perbuatannya, pelaku bakal dijerat dengan pasal tentang penganiayaan dan pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
#pembunuhan #kebumen #anakbunuhayah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.