Kompas TV regional jabodetabek

Jakarta Peringkat Dua Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Pagi Ini

Kompas.tv - 20 Juni 2024, 07:37 WIB
jakarta-peringkat-dua-kota-dengan-udara-terburuk-di-dunia-pagi-ini
Ilustrasi polusi udara. (Sumber: Antara)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Data terbaru dari situs pemantau IQAir pada Kamis (20/6/2024) pagi menempatkan DKI Jakarta pada peringkat kedua kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Situasi ini memerlukan perhatian dan tindakan nyata dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah polusi udara yang semakin akut.

Menurut data yang dilaporkan, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 168 dengan tingkat partikel halus (particulate matter/PM) 2.5, yang termasuk dalam kategori tidak sehat.

Angka ini menempatkan Jakarta di urutan kedua kota dengan udara terburuk di dunia, setelah Kinshasa, Republik Kongo dengan indeks 179.

Meski demikian, berdasarkan data Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, kualitas udara di Jakarta berada pada kategori sedang.

Baca Juga: BMKG: 18 Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir dan Banjir Hari Ini

Kategori ini mengindikasikan bahwa tingkat kualitas udara tidak berpengaruh signifikan pada kesehatan manusia atau hewan, tetapi dapat mempengaruhi tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika lingkungan.

Beberapa wilayah di Jakarta yang terpantau memiliki kualitas udara sedang antara lain Bundaran HI (82), Kelapa Gading (91), Jagakarsa (86), Kebon Jeruk (88), dan Lubang Buaya (87). Meski begitu, kondisi udara yang tercemar tetap menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.

Polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, kanker paru-paru, dan bahkan kematian dini.

Paparan jangka panjang terhadap polusi udara juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis lainnya.

Baca Juga: 5 Ribu Rekening Buat Transaksi Judi Online Diblokir, Isinya Bakal Disita Masuk Kas Negara



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x