JAKARTA, KOMPAS.TV - Dampak judi online atau judi daring sangat meresahkan masyarakat. Selain membuat kehilangan harta benda, korban judi daring juga nekat mengakhiri hidup lantaran terjerat utang.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menjelaskan dalam seminggu terakhir pihaknya mendapat tiga laporan terkait warga yang berusaha mengakhiri hidup atau bunuh diri.
Tiga warga yang ingin bunuh diri itu diketahui mengalami depresi lantaran terlilit utang akibat kecanduan judi online. Untungnya tindakan nekat tersebut berhasil dicegah petugas Gulkarmat.
"Sekarang sudah mulai terlihat kejadian-kejadian yang dialami (akibat judi online), banyak orang ingin bunuh diri. Kita melaksanakan tugas penyelamatan bunuh diri. Minggu-minggu ini sudah ada tiga kejadian yang ingin bunuh diri," ujar Satriadi saat menghadiri upacara peresmian 'Jakarta Fire Fighter Challenge' (JFFC) 2024, Rabu (19/6/2024). Dikutip dari Antara.
Satriadi menambahkan peristiwa tersebut menjadi evaluasi dan gambaran akan tingginya dampak dari judi termasuk judi online.
Baca Juga: Siapkan Sanksi Bagi ASN yang Main Judi Online, Mendagri: Diberi Sanksi Efek Jera
Ia pun mengingatkan agar petugas Gulkarmat DKI Jakarta tidak terlibat dalam judi termasuk judi daring.
Satriadi menegaskan bakal memberikan sanksi berat kepada petugas yang kedapatan bermain judi daring.
"Enggak ada cerita. Kalau ada laporan anggota saya yang terkena judi online, saya minta para Danru (komandan regu), para Danton (komandan pleton), para Kasektor (kepala sektor), para Kasudin (kepala suku dinas), tindak tegas. Jangan main-main," ujarnya.
Lebih lanjut Satriadi menyatakan tugas dari Gulkarmat tidaklah mudah dan bisa bertaruh nyawa. Setiap petugas harus memberikan pelayanan yang ekstra terhadap masyarakat.
Jika ada petugas yang bermain judi daring, maka kepercayaan masyarakat bakal pudar dan bisa saja masyarakat tidak membantu tugas barat dari Gulkarmat.
Baca Juga: 3 Operasi Satgas untuk Berantas Judi Online, Telusuri Rekening Mencurigakan hingga Blokir Top Up
Satriadi pun meminta agar setiap petugas Gulkarmar DKI Jakarta mempertahankan nama baik pemadam kebakaran Jakarta.
"Mendapatkan kepercayaan sangat mudah, tapi mempertahankan apa yang telah kita raih itu ada di pundak anda semua. Jangan coreng nama itu, jaga kelakuan Anda baik dalam tugas maupun sedang tidak bertugas," ujarnya.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.