Kompas TV regional banten

Kasus Ayah Bunuh Anak di Banten, Polisi: Pelaku Dalami Ilmu Kebatinan agar Cepat Kaya

Kompas.tv - 19 Juni 2024, 14:40 WIB
kasus-ayah-bunuh-anak-di-banten-polisi-pelaku-dalami-ilmu-kebatinan-agar-cepat-kaya
Ilustrasi: garis polisi police line. Ayah berinisial Ag (30) di Banten membunuh anaknya yang berusia 3 tahun, polisi sebut pelaku menjalani ilmu kebatinan agar bisa cepat kaya. (Sumber: ADYSTA PRAVITRARESTU/KOMPAS.com)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang ayah berinisial Ag (30) di Kampung Cibarugbug, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, membunuh anaknya yang berusia 3 tahun. Polisi duga pelaku sedang menjalani ilmu kebatinan agar bisa cepat kaya.

Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan menyebut pelaku, sering melakukan aktivitas ziarah ke situs-situs yang ada di Banten.

"Hasil pemeriksaan sementara ini, pelaku mendalami ilmu kebatinan dengan cara mendatangi tempat peziarahan dan mendapatkan amalan untuk mengubah ekonomi menjadi lebih baik," kata Sofwan dalam keterangannya, Rabu (19/6/2024).

Lebih lanjut, ia mengatakan pria pengangguran tersebut secara sadar membunuh anaknya dengan cara menggorok leher menggunakan golok.

"Fakta dalam penyidikan itu pelaku secara sadar mengambil golok yang ditempatkan di tumpukan baju anaknya, dan mendekati korban untuk kemudian membunuh anaknya," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Diberitakan sebelumnya, Ag tega membunuh anak kandungnya, pada, Selasa (18/6/2024), sekitar pukul 03.00 WIB.

Pembunuhan tersebut dilakukan pelaku saat sang anak tengah tidur dengan menggunakan senjata tajam atau sajam.

Baca Juga: Sebelum Bunuh Anaknya, Ayah di Banten Sempat Minta Digorok: Belah Perut Saya Ada Uangnya

“Korban ini anak kandungnya yang nomor kedua. Lagi tidur sama-sama, tidak ada cekcok sebelumnya, lalu dibunuh," kata Kapolsek Ciomas Iptu Fridy Romadhan Panca Rizky, Selasa.

Sementara itu, H, ibu korban, baru mengetahui insiden pembunuhan terhadap anaknya tersebut ketika terbangun. Ia kaget melihat tangan anaknya yang penuh dengan cipratan darah.

Melihat hal tersebut H pun langsung membawa sang anak ke Puskesmas Ciomas untuk mencari pertolongan. Sayangnya, nyawa anaknya tidak tertolong.

Sedangan Ag sendiri langsung melarikan diri setelah membunuh anaknya dengan menggenggam sebilah golok di tangannya.


Meski demikian, sekitar pukul 09.00 WIB atau sekitar 5 jam setelah membunuh anaknya, Ag berhasil ditangkap polisi. Ia diringkus di sekitar delapan kilometer dari rumahnya.

“Iya, pelaku sudah ditangkap pada pukul 09.00 WIB,” ujarnya.

Baca Juga: Update Ayah Bunuh Anak di Serang: Sudah Ditangkap usai Kabur dan Masih Bawa Golok Berdarah



Sumber : Kompas TV/Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x