PATI, KOMPAS.TV - Kondisi seluruh korban pengeroyokan di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, yang menjalani perawatan di rumah sakit sudah diperbolehkan pulang dengan pengawalan polisi.
Para korban yang sempat menjalani perawatan tersebut berjumlah tiga orang, yakni SH (28) warga Koja Jakarta Utara, KB (54) warga Kedungbanteng Kabupaten Tegal, dan AS (37) warga Pulogadung Jakarta Timur.
Plt Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Hartotok, menyebut ketiganya dijemput oleh pihak keluarga dan mendapatkan pengawalan kepolisian.
"Korban yang tiga orang itu sudah pulang semua Kamis (13/6/2024) kemarin. Alhamdulillah semua sudah pulang dijemput keluarga dan dikawal pihak kepolisian. Kami serahkan ke Dokkes Polri dan Polresta Pati," ucapnya pada Jumat (14/6/2024), dikutip Tribun Jateng.
Baca Juga: Diduga Jadi Sarang Penadah, Wilayah Pati Disisir Polisi
Kepulangan ketiga korban tersebut juga mendapatkan pengawalan oleh komunitas Buser Rentcar Nasional (BRN).
Menurut Hartotok, dua dari ketiga korban yakni SH dan AS, sempat menjalani tindakan operasi. SH menjalani operasi patah tulang kering, sementara AS patah tulang jari kaki kiri.
"Yang dua orang operasi dan keadaan sudah membaik. Yang satu operasi tulang kering, yang satu di jari kaki kiri. Satu orang lagi, yaitu KB tidak operasi. Dia mengalami memar-memar," ucap Hartotok.
Baca Juga: Sukolilo Pati Dituding Jadi Sarang Penadah, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong
Diketahui, ketiganya datang ke Sumbersoko pada Kamis (6/6/2024) bersama Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka, Kemayoran, untuk mengambil unit kendaraan rental di sana.
Namun, mereka malah menjadi korban pengeroyokan. Burhanis tewas, sementara ketiga rekannya menderita luka-luka dan dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati.
Jasad Burhanis (52) sudah dimakamkan pada Sabtu (8/6/2024) dini hari di kompleks Pondok Pesantren Baitul Ulya, Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Sumber : Tribunjateng.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.