SEMARANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 20 warga Semarang diduga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan arisan PKK. 20 warga yang diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan arisan PKK adalah warga Tandang, RT 06, RW 10, Kelurahan Jomlang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Dari 20 warga, lima orang diantaranya sudah diperbolehkan pulang ke rumah usai mendapat perawatan medis, sementara 15 warga masih dirawat di tiga rumah sakit yaitu RSUD KRMT Wongsonegoro, Rumah Sakit Romani, dan Rumah Sakit Elisabeth.
Menurut salah satu warga Ani Sulistyawati, kejadian bermula saat warga menggelar arisan PKK di sebuah rumah warga Minggu (02/06/2024) sore. Ada sekitar 80-an warga yang hadir dan didominasi ibu- ibu dan anak- anak.
“Warga itu kemarin ada 85 orang yang mendapat snack, yang sakit di rumah sakit masuk 20 orang. Yang sudah pulang lima orang, berarti yang masih itu 15 ya. Itu ada yang lapor hari Senin, terus Senin sore pada masuk rumah sakit, ada yang nyusul Selasa juga,” ucap Ani Sulistyawati.
Sementara itu, warga yang menjadi tuan rumah arisan, Ari Yuniarti mengaku hidangan yang disuguhkan pesanan dari sebuah katering mie goreng dan piscok. Setalah arisan, hari Senin (08/06/2024) mendapat laporan dari warga yang mengalami sakit perut dan diare.
“Kemarin saya ketempatan arisan, terus saya pesen di katering Bu Yani. Itu saya pesen piscok sama mie goreng. Nah mie gorengnya itu yang diduga mengandung bakteri atau apa itu jadi warga sakit perut, diare. Sudah mengadakan pertemuan sama katering sama puskesmas juga, ya masih nunggu hasil lab,” tutur Ari Yuniarti.
Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto menegaskan pihaknya masih melakukan pengusutan dugaan keracunan ini. Pihaknya juga sudah meminta keterangan warga dan kini masih menunggu hasil laboratorium makanan tersebut.
“Hari Minggu ada acara yang dihadiri sekitar 80-an warga, kemudian memesan makanan kemudian makanan itu dibungkus dibawa pulang. Kemuian beberapa warga makan itu habis magrib dan pagi harinya rame di grup bahwasannya banyak yang sakit, ada yang muntah, ada yang mules-mules kemudian ada yang karena tidak kuat jadi berobat ke rumah sakit,” jelas Iptu Handri Kristanto.
Hingga Jumat (07/06/2024) siang, pihak kepolisian melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah warga.
#keracunan #arisanpkk #katering
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.