Tim Sar Gabungan Evakuasi Seorang Nenek Yang Terseret Arus Sungai Bolango

GORONTALO, KOMPAS.TV - Seorang warga di Kelurahan Molosipat W, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo dikabarkan hilang usai terseret arus sungai bulango yang tak jauh dari rumahnya pada senin, 27 Mei 2024.

Usai dilaporkan hilang, Tim Sar gabungan yang terdiri dari personil Basarnas Gorontalo, kepolisian,BPBD, relawan dan warga setempat langsung berupaya melakukan pencarian terhadap korban di sekitar aliran sungai.

Sayangnya, selama 2 hari pencarian, keberadaan korban tak kunjung ditemukan, meskipun telah mengerahkan sebanyak 50 orang personil gabungan.

Tepat di hari ketiga pencarian, pada 31 Mei 2024, tim SAR gabungan menerima informasi adanya penemuan sosok mayat di pesisir Pantai Biluhu Barat.

Tim SAR gabungan pun langsung bergerak menuju ke lokasi untuk memastikan mayat yang ditemukan merupakan korban yang dicari oleh petugas.

Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas dan keluarga korban, jasad tersebut dinyatakan korban yang hilang usai terseret arus sungai bulango 3 hari lalu.

Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WITA oleh nelayan setempat dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi menuju rumah duka oleh tim sar gabungan.

Baca Juga: Tinjau Lahan Sawah di Bone Bolango, Mentan Minta Gorontalo Jaga Sistem Pompanisasi Air

Jasad korban ditemukan sangat jauh, yakni sekitar 35 kilometer dari titik awal lokasi hilangnya korban. 

Sebelumnya,  tim sar gabungan telah melakukan upaya pencarian dengan membagi tim sar gabungan dalam 4 regu.

Selama pencarian, tim sar gabungan juga dihadapkan dengan cuaca dan ombak yang cukup menyulitkan proses pencarian.

Menghadapi musim penghujan, Basarnas Gorontalo menghimbau agar masyarakat lebih berhati hati dalam beraktivitas di wilayah bantaran sungai maupun lokasi yang rawan terjadinya bencana alam.

#Basarnas

#sungaibulango

#nenekterseretarussungai

#gorontalo