CIREBON, KOMPAS.TV - Warga sekitar SMPN 11 Cirebon mengaku kesal dengan pengakuan Aep, yang merupakan saksi kunci pembunuhan Vina Cirebon.
Vina Cirebon dan kekasihnya Eky dilaporkan telah dibunuh pada 27 Agustus 2016 lalu di Jembatan Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Salah satu saksi mata, yakni Aep, mengaku berada di lokasi kejadian dan melihat insiden pembunuhan yang terjadi delapan tahun lalu.
Baca Juga: 4 Kelompok Motor di Cirebon Buka Suara soal Kasus Vina, Sebut 8 Terpidana dan Pegi Bukan Anggota
Namun, Feri Irianto, warga yang tinggal di belakang SMPN 11 Cirebon mengatakan pengakuan Aep tak bisa dipercaya.
Ia pun menjelaskan berbagai alasan mengapa pengakuan Aep meragukan.
Ia bahkan kesal dengan sikap Aep saat memberikan keterangan atas apa yang dilihatnyta.
“Ya sebelumnya saya mungkin juga sama dengan orang-orang bahwasanya kesaksian Aep meragukan,” ujarnya, Jumat (31/5/2024), dikutip dari Tribunnews.
“Karena penjelasannya dengan cara menggunakan masker, gestur tubuhnya, matanya yang terlihat berbohong. Di situ saya merasa kesal,” tambahnya.
Feri meragukan pernyataan Aep tentang adanya warung yang menjadi lokasi pertemuan pelaku, yang oleh Aep disebut berada di depan tempat kerjanya.
“Kalau memang itu bisa dibuktikan dan benar, saya rela para terpidana dan Pegi dihukum,” ujarnya.
“Tapi dengan penjelasan Aep yang ada warung di depan tempat kerjanya lalu melihat ada para pelaku, itu saya ragukan, karena di depan tempat kerjanya yaitu tempat cucian mobil itu enggak ada warung,” sambung Feri.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.