Kompas TV regional jabodetabek

Polisi Duga Devi Sempat Konsumsi Narkoba Sebelum Masuk Toren: Kemungkinan Ada Reaksi Sabu, Halu

Kompas.tv - 30 Mei 2024, 09:39 WIB
polisi-duga-devi-sempat-konsumsi-narkoba-sebelum-masuk-toren-kemungkinan-ada-reaksi-sabu-halu
Proses evakuasi penemuan mayat dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (27/5/2024). (Sumber: Tribun Tangerang/Ikhawana Mutuah Mico)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Iman Firdaus

TANGERANG, KOMPAS.TV - Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq menduga korban mayat dalam toren, Devi Karmawan (27), sempat mengonsumsi narkoba jenis sabu sebelum masuk toren untuk bersembunyi dari kejaran polisi.

Devi diduga masuk ke dalam toren air milik tetangganya pada Sabtu (25/5/2024). Saat itu, polisi tengah melakukan penggerebekan kasus narkoba di wilayah Pondok Aren, Tangerang.

Devi diduga mengetahui informasi adanya penggerebekan lantas ketakutan dan memutuskan bersembunyi di toren air. Bambang bilang, ada kemungkinan Devi masih dalam pengaruh narkoba hingga mengalami ketakutan yang berlebih bahkan halusinasi.

Baca Juga: Terkuak! Mayat dalam Toren di Pondok Aren Bandar Narkoba, Punya Jaringan di Lapas

“Kemungkinan yang bersangkutan ini masih ada reaksi sabu, halu (halusinasi), atau ketakutan,” kata Bambang, Rabu (29/5/2024).

Hal ini dikuatkan dengan teman Devi, AA, seorang pengedar narkoba jenis sabu yang ditangkap di Pondok Aren pada hari Sabtu. Dari AA, polisi mengetahui bahwa mereka memiliki 50 gram sabu untuk dibagi-bagi.

Narkoba itu dibagi-bagi ke beberapa orang, yakni P, orang yang menyuruh AA mengambil narkoba, Dwi, yang mengambil narkoba bersama AA, dan Devi, bandar narkoba.

Bambang bilang, AA, P, Dwi, dan Devi, sempat melakukan pesta narkoba di sebuah rumah kosong.

"Selanjutnya pelaku juga selain menjual juga pemakai juga, di tempat yang sama, di rumah kosong itu pada Sabtu kita datangi itu yang bersangkutan juga melakukan pemakaian bersama dengan si AA sama si DK (Devi), sama si P dan sama si Dwi bareng memakai (narkoba) di situ," jelasnya.

Saat ini, polisi belum berhasil menangkap P dan D. Keduanya masuk daftar pencarian orang (DPO).

Baca Juga: Air Toren Sudah Dipakai untuk Mandi hingga Gosok Gigi, Ternyata Ada Mayatnya, Pemilik Tak Bisa Tidur

Diberitakan sebelumnya, warga di Gang Samid, RT 3/RW 1, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, dihebohkan dengan penemuan mayat dalam toren di belakang rumah salah satu warga bernama Sutrisno (46), Senin (27/5/2024).

Penemuan mayat ini bermula saat istri Sutrisno mengeluhkan air yang berbau, keruh, licin, dan berbusa.

Saat diperiksa, Sutrisno melihat kondisi toren yang masih tertutup rapat. Ia juga menemukan beberapa lalat hijau di sekitar toren air. Ia sempat curiga ada bangkai cicak di dalamnya.

Saat tutupnya dibuka, keluarlah aroma tak sedap dan ditemukan mayat Devi yang telah membusuk.


 



Sumber : Tribunnews



BERITA LAINNYA



Close Ads x