Kompas TV regional jabodetabek

Terkuak! Mayat dalam Toren di Pondok Aren Bandar Narkoba, Punya Jaringan di Lapas

Kompas.tv - 30 Mei 2024, 08:52 WIB
terkuak-mayat-dalam-toren-di-pondok-aren-bandar-narkoba-punya-jaringan-di-lapas
Pemilik rumah bernama Sutrisno (46) saat menunjukkan posisi toren yang ada di belakang rumahnya. Di dalam toren tersebut, ditemukan mayat pria pada Senin (27/5/2024). (Sumber: Kompas.com/Baharudin Al Farisi)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

TANGERANG, KOMPAS.TV - Identitas dan latar belakang korban mayat dalam toren, Devi Karmawan (27), yang ditemukan di Gang Samid, RT 3/RW 1, Pondok Aren, Tangerang Selatan perlahan terungkap.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan bahwa Devi merupakan target operasi (TO) Polsek Pondok Aren terkait kasus narkoba dan seorang bandar narkoba.

“Kalau dari runtutan cerita, DK (Devi Karmawan) adalah BD (bandar narkoba),” kata Bambang, Rabu (29/5/2024).

Baca Juga: Polisi Sebut Mayat dalam Toren di Tangsel Bandar Narkoba, Diduga Sembunyi dari Kejaran Polisi

Adapun jaringan narkoba Devi beraksi adalah di salah satu lembaga pemasyarakatan (lapas). Sayangnya, Bambang tak menjelaskan lebih lanjut lapas mana yang dimaksud.

Bambang bilang, pihaknya masih akan mendalami jaringan tersebut. Ia menyebut, Devi Karmawan bertugas sebagai pengendali peredaran sabu di lapas.

“Iya, dari salah satu lapas, akan kami kembangkan lagi. Ada, lapas. Nanti kalau disebutkan, janganlah. Iya, (Devi) termasuk pengendali dong, kan dia yang mengatur. Iya, semua (narkoba dari lapas) diserahkan ke dia,” jelas Bambang, seperti dikutip dari Kompas.com.

Pada Sabtu (25/5/2024), polisi tengah melakukan penggerebekan kasus narkoba di wilayah Pondok Aren. Devi yang mengetahui informasi itu pun mencoba kabur dan diduga masuk ke dalam toren untuk bersembunyi.

Hal ini dikuatkan dengan seorang kurir narkoba berinisial AA yang ditangkap di Pondok Aren. AA mengaku mengambil sabu-sabu bersama D dari orang tidak dikenal di Cengkareng, Jawa Barat, Jumat (24/5/2024).

Pengambilan sabu-sabu seberat 50 gram itu dilakukan atas suruhan P. AA menyerahkan barang haram itu ke P di rumah Devi.

Rencananya, setelah menangkap AA, polisi hendak mengejar Devi. Polisi mendapatkan informasi adanya rumah kosong tempat AA, D, P, dan Devi berpesta narkoba. Namun, Devi tak ada di rumah kosong itu.

Saat itulah, Devi diduga telah bersembunyi di toren dan meninggal dunia karena tak dapat keluar saat pengisian air.


Baca Juga: Air Toren Sudah Dipakai untuk Mandi hingga Gosok Gigi, Ternyata Ada Mayatnya, Pemilik Tak Bisa Tidur

Diberitakan sebelumnya, warga di Gang Samid, RT 3/RW 1, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, dihebohkan dengan penemuan mayat dalam toren di belakang rumah salah satu warga bernama Sutrisno (46), Senin (27/5/2024).

Penemuan mayat ini bermula saat istri Sutrisno mengeluhkan air yang berbau, keruh, licin, dan berbusa.

Saat diperiksa, Sutrisno melihat kondisi toren yang masih tertutup rapat. Ia juga menemukan beberapa lalat hijau di sekitar toren air. Ia sempat curiga ada bangkai cicak di dalamnya.

Saat tutupnya dibuka, keluarlah aroma tak sedap dan ditemukan mayat Devi yang telah membusuk.

 



Sumber : Kompas TV, Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x