Kompas TV regional jabodetabek

Air Toren Sudah Dipakai untuk Mandi hingga Gosok Gigi, Ternyata Ada Mayatnya, Pemilik Tak Bisa Tidur

Kompas.tv - 29 Mei 2024, 11:13 WIB
air-toren-sudah-dipakai-untuk-mandi-hingga-gosok-gigi-ternyata-ada-mayatnya-pemilik-tak-bisa-tidur
Pemilik rumah bernama Sutrisno (46) saat menunjukkan posisi toren yang ada di belakang rumahnya. Di dalam toren tersebut, ditemukan mayat pria pada Senin (27/5/2024). (Sumber: Kompas.com/Baharudin Al Farisi)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Iman Firdaus

TANGERANG, KOMPAS.TV - Sutrisno (46), pemilik toren tempat penemuan mayat bernama Devi Karmawan (27) mengaku telah menggunakan air toren untuk kegiatan sehari-hari sebelum mengetahui ada mayat di dalamnya.

Usai mengetahui ada mayat di dalam toren, Sutrisno mengaku kesulitan tidur. Pasalnya, ia dan keluarga telah menggunakan air itu untuk mandi, gosok gigi, hingga berwudhu.

“Sampai enggak bisa tidur saya. Sempat pakai mandi, gosok gigi, wudhu juga,” ucap Sutrisno, Selasa (28/5/2024).

Baca Juga: Kasus Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Korban Diduga Kehabisan Napas, Warga Dengar Suara Cekikan

Istri Sutrisno sebenarnya sudah mengeluhkan air yang berbau tak sedap dan tampak keruh. Sang istri sempat meminta Sutrisno menguras toren. Namun, Sutrisno menolak lantaran ia baru menguras toren belum lama ini.

Hingga pada Senin (27/5/2024), air toren semakin berbau, licin, dan berbusa. Sutrisno pun memutuskan untuk memeriksa isi toren bersama mertuanya, Abu Suud (60).

Sutrisno lebih dulu memeriksa toren. Ia melihat ada lalat hijau di tutup toren. Ia sempat curiga ada bangkai cicak di dalamnya. Namun, toren tertutup dengan rapat. Ia juga harus memutar penutup hingga 2-3 kali.

Begitu toren dibuka, tercium bau tak sedap yang semakin menyengat. Sutrisno pun melihat sesuatu sebesar bantal. Ia meminta Abu Suud untuk memeriksa ulang. Barulah diketahui bahwa sesuatu itu adalah mayat manusia.

“Kaget saya langsung. 'Ini di sini (punggung) ada tato, terus ada kelihatan kuping sama rambut', 'yang benar pak?', 'iya ini bangkai orang'. Terus saya teriak, saya suruh turun,” imbuh Sutrisno, seperti dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga: Fakta-Fakta Penemuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Tangsel: Diduga Terkait Narkoba, Tak Ada Luka

Sementara itu, Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan hasil autopsi sementara, di mana tidak ada luka akibat benda tumpul maupun benda tajam pada tubuh korban.

Selain itu, pihaknya menduga bahwa Devi masih hidup saat terendam dan tenggelam di dalam air.

“Kondisi tubuh terjadi pembusukan lanjut. Saat terendam atau tenggelam di air, kondisi masih hidup,” ucap Hariyanto, Selasa.


 



Sumber : Tribunnews



BERITA LAINNYA



Close Ads x