JAKARTA, KOMPAS.TV - Kualitas udara di Jakarta menjadi salah satu yang terburuk di dunia pagi Rabu (29/5/2024). Data dari situs pemantau kualitas udara IQAir menunjukkan ibu kota Indonesia menduduki peringkat keempat dalam daftar kota dengan udara paling tercemar.
Pada pukul 08.00 WIB, data indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 164, yang masuk dalam kategori tidak sehat.
Angka 164 pada skala AQI mengindikasikan bahwa udara di Jakarta dapat membahayakan kelompok rentan seperti manusia atau hewan yang sensitif. Bahkan, polusi udara pada tingkat ini juga berpotensi merusak tanaman dan mengurangi nilai estetika lingkungan.
Baca Juga: Lokasi dan Jadwal Perpanjangan SIM A-C Keliling di 5 Lokasi DKI Jakarta Rabu 29 Mei 2024
Untuk memahami tingkatan kualitas udara berdasarkan indeks IQAir, berikut penjelasannya: kategori tidak (PM2.5 151-200) berarti kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Rabu pagi ini adalah Lahore, Pakistan (urutan 1 dengan AQI 224), Baghdad, Irak (urutan 2 dengan AQI), Kinshasa, Kongo (urutan 3 dengan AQI 167), lalu Jakarta, Indonesia (urutan 4 dengan AQI 164).
Kualitas udara yang buruk dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan masyarakat, seperti gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, hingga risiko kanker yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah nyata dalam mengatasi masalah polusi udara di Jakarta agar tercipta lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.